"Bukti itu sudah jelas semua, ada screenshoot, kita juga berikan bukti digital forensik berupa video karena sudah menyebar luas ya. Sementara dari pihak OF-nya sudah men-takedown video tersebut, terus juga ada saksi yang melihat video itu. Jadi ada bukti, ada saksi juga," tegas Mariyah.
Baca Juga: Densus 88 berhasil mengamankan terduga teroris terkait ISIS di Bekasi, diduga pegawai KAI
Kontroversi ini juga mengundang wacana terkait peran selebriti di dunia maya dan tanggung jawab moral yang harus dipegang oleh mereka.
Kemampuan mereka dalam mempengaruhi dan mencitrakan diri sebagai panutan bagi generasi muda menjadi pertimbangan penting dalam kasus seperti ini.
Kasus ini telah memancing berbagai reaksi dari masyarakat dan pihak terkait. Semakin berkembangnya teknologi dan media sosial, tantangan baru terkait etika dan moral dalam bermedia pun semakin kompleks.
Baca Juga: Kritik Perpres Jurnalisme Berkualitas, dianggap sebagai ancaman bagi konten kreator di Indonesia
Sementara itu, Oklin Fia juga menghadapi tekanan publik dan harus menghadapi proses hukum yang sedang berjalan.***
Artikel Terkait
Kritik Perpres Jurnalisme Berkualitas, dianggap sebagai ancaman bagi konten kreator di Indonesia
Densus 88 berhasil mengamankan terduga teroris terkait ISIS di Bekasi, diduga pegawai KAI
Islah Bahrawi ungkap dugaan pendakwah bermuatan wahabi dan khilafah infiltrasi BUMN
Pasca penangkapan terduga teroris pegawai KAI, Wapres minta seleksi pegawai BUMN diperketat
Diserbu massa ojek online, content creator nyaris diamuk massa usai tegur pengendara motor yang lawan arah