Dia menjelaskan bahwa tindakan mereka hanya berupa usaha untuk mencegah pelanggaran lalu lintas dan menghindari bahaya bagi pengendara di jalur yang benar.
Dia juga membantah tuduhan bahwa mereka melakukan gerakan fisik atau mengancam anak kecil dengan keras.
Content creator ini menyebutkan bahwa ada klaim yang tidak akurat dan perlu dibenarkan.
Klarifikasi dari content creator ini mencoba untuk menjelaskan bahwa tujuan mereka sebenarnya adalah untuk memastikan keamanan para pengendara di jalan raya, terutama mengingat banyaknya kasus melawan arah yang sering terjadi.
Baca Juga: Densus 88 berhasil mengamankan terduga teroris terkait ISIS di Bekasi, diduga pegawai KAI
Meskipun situasi menjadi panas dan kontroversial, klarifikasi ini mencoba untuk membuka pandangan bahwa upaya tersebut murni bermaksud baik tanpa niatan untuk memprovokasi atau melakukan tindakan agresif.***
Artikel Terkait
Densus 88 berhasil mengamankan terduga teroris terkait ISIS di Bekasi, diduga pegawai KAI
Bali United kalah di Hong Kong, gagal di kualifikasi Liga Champions Asia setelah kalah 5-1 dari Lee Man FC
Gunakan baju adat Maluku, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pidato dalam rangka HUT Ke-78 Kemerdekaan
Gubernur Wayan Koster ingatkan generasi muda bali: Tinggalkan Upin dan Ipin, bangga pada budaya sendiri!
Pasca penangkapan terduga teroris pegawai KAI, Wapres minta seleksi pegawai BUMN diperketat