JAKARTA INSIDER - Sebuah tuduhan serius terhadap seorang petugas Lion Air di Bandara Juanda, Surabaya, mengenai dugaan pelecehan seksual terhadap seorang penumpang perempuan telah mencuri perhatian publik.
Insiden ini terjadi pada hari Sabtu 22 Juli 2023 lalu, ketika penumpang perempuan mengalami pengalaman traumatis selama proses check in di maskapai penerbangan tersebut.
Menurut unggahan di akun Twitter @Primreose pada 26 Juli 2023, Penumpang mengungkapkan pengalamannya yang mengejutkan.
Baca Juga: Asisten rumah tangga mencuri emas perhiasan dan batangan milik majikan, kerugian puluhan juta rupiah
Dalam unggahan tersebut, ia menuliskan bahwa petugas Lion Air diduga melakukan pelecehan seksual dan pelanggaran privasi yang mencengangkan.
Kronologi kejadian memperlihatkan bahwa saat Penumpang melakukan proses check in, Petugas memegang handphone milik Penumpang untuk memeriksa e-ticket.
Namun, proses ini berlangsung lebih lama dari biasanya, sekitar 10 menit.
Setelahnya, Penumpang mengetahui bahwa Petugas sebenarnya membuka galeri di handphone miliknya, seperti terlihat dari chat yang dikirimkan oleh Petugas kepadanya.
Petugas laki-laki tersebut mengirimkan pesan berikut "Ini kakaknya yang ke Denpasar tadi ya kak? Pengen kenalan. Habis lihat video tadi dek jadi pengen." ke Whatsapp pribadi penumpang.
"Dapet boarding pass dan gue pergi ke gate. Di gate gue dapet chat seperti ini. Gue ga bales karena dah punya perasaan jelek dan mau boarding," ungkap Penumpang dalam unggahan Twitternya.
Baca Juga: Baru buka dua bulan, KajaMata toko optik di Pamulang dirampok hingga rugi ratusan juta rupiah
Kejadian ini meninggalkan Penumpang merasa tak aman dan trauma, terutama karena pelaku masih dapat bekerja di perusahaan maskapai penerbangan tersebut tanpa mendapatkan tindakan yang setimpal.
Artikel Terkait
Dua mantan pengikut setia Panji Gumilang menangis menyesal telah mengikuti kesesatan
Baru buka dua bulan, KajaMata toko optik di Pamulang dirampok hingga rugi ratusan juta rupiah
Asisten rumah tangga mencuri emas perhiasan dan batangan milik majikan, kerugian puluhan juta rupiah
Galuh Firmansyah penguntil di Indomaret mendekam di penjara dan terancam pidana, Indomaret tak rela berdamai
Kejadian mencurigakan di Kebun Apel Perpusat Universitas Indonesia, hampir menjadi korban penipuan