Brigjen Khrisna Murti ungkap oknum polisi terlibat kasus penjualan ginjal internasional, bermarkas di Bekasi

JAKARTA INSIDER - Brigjen Khrisna Murti ungkap ada jaringan penjualan ginjal skala internasional yang melibatkan Thailand, Myanmar, Vietnam, dan Kamboja.

Bekerja sama dengan negara Asia Tenggara, Brigjen Khrisna Murti  menyebut negara tersebut kooperatif dalam mengungkap kasus penjualan ginjal internasional.

Polda Metro Jaya berhasil menangkap 12 orang kasus jual beli ginjal skala internasional melibatkan oknum polisi.

Baca Juga: Diusulkan menjadi bakal calon wakil presiden dari PAN, Erick Thohir ingin lebih dari kesepakatan politik

Dari ke 12 tersangka, ada anggota Polri berinisial Aipda M dan juga satu oknum petugas Imigrasi.

Oknum anggota polisi itu membantu tersangka penjualan ginjal skala internasional itu agar tidak terlacak kepolisian.

Lokasi jual beli ginjal skala internasional itu bermarkas di Bekasi, bahkan 12 orang itu bahkan ada yang sampai jual ginjal ke Kamboja.

Baca Juga: Terus didesak menjadi bakal calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka tegas menolak permintaan dari relawan

“Adanya peringatan dari bapak Presiden, kita menduga kegiatan ini terjadi di beberapa negara,” kata Brigjen Khrisna Murti, Kadiv Hubinter, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Tribun pada hari Kamis (20/7/2023).

“(Yakni) wilayah Asia Tenggara, Timur Tengah, termasuk beberapa negara di Eropa,” lanjut Brigjen Khrisna Murti.

“Untuk di wilayah Asia Tenggara, kami melakukan koordinasi ketat memfasilitasi proses penyidikan,” ujar Brigjen Khrisna Murti.

Baca Juga: Jawaban Sandiaga Uno saat ditanya pilih Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden

“Jadi perlu diingat bahwa divisi hubungan internasional tidak melakukan penyidikan,” tutur Brigjen Khrisna Murti.

“Dalam rangka kaitan dengan penyidikan, dengan cara memfasilitasi para penyidik,” ucap Brigjen Khrisna Murti.