Kontroversi pesawat Lion Air Group dari Singapura ke Cengkareng yang terbang dengan rendah dan AC mati total

photo author
- Minggu, 9 Juli 2023 | 14:00 WIB
Pesawat Lion Air Group dari Singapura ke Cengkareng terbang dengan rendah dengan AC mati total. Pelanggan keluhkan perjalanan. (Twitter @yudaherdanto)
Pesawat Lion Air Group dari Singapura ke Cengkareng terbang dengan rendah dengan AC mati total. Pelanggan keluhkan perjalanan. (Twitter @yudaherdanto)

Baca Juga: Rahasia sukses Warteg Kharisma Bahari, cuan 7 juta per hari! 

Seorang penumpang menyatakan, "@BatikAirINA @lionairgroup Buat saya yang awam di dunia penerbangan, sudah jelas dari penjelasan mesin AI bahwa penerbangan tersebut abnormal. Alhamdulillah masih diberikan kesempatan hidup. Tetapi ini harus menjadi catatan bagi @BatikAirINA @lionairgroup bahwa nyawa penumpang tidak boleh dipertaruhkan demi penghematan."

Penumpang tersebut menekankan pentingnya keselamatan penumpang sebagai prioritas utama dan menyarankan agar maskapai tidak mengorbankan keselamatan demi keuntungan finansial.

Selain risiko keselamatan, kondisi penerbangan dengan AC yang mati total juga berdampak serius pada kesehatan penumpang, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis seperti gagal jantung, jantung koroner, atau hipertensi.

Baca Juga: Mengapa Orang Ingin Cepat-cepat Keluar dari Pesawat Setelah Mendarat? Inilah Alasannya!

Seorang dokter spesialis jantung mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi ini. Ia mengatakan, "@BatikAirINA @lionairgroup Sebagai dokter spesialis jantung, salah satu kekhawatiran saya adalah apa yang terjadi jika ada penumpang dengan kondisi medis seperti gagal jantung, jantung koroner, atau hipertensi? Kondisi ini dapat menjadi keadaan darurat medis jika AC mati. Ilmu kedokteran penerbangan telah membahas hal ini."

Ia menyoroti risiko peningkatan detak jantung, tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung, serta kemungkinan serangan jantung dan stroke akibat panas dan kekurangan oksigen di dalam kabin pesawat.

Selain itu, situasi ini juga memberikan dampak pada anak-anak yang ikut dalam penerbangan.

Seorang penumpang lainnya menyatakan kekhawatirannya terhadap anak-anak dan bayi yang rentan mengalami dehidrasi dan kelelahan akibat panas yang berlebihan.

Baca Juga: Terungkap! Inilah alasan kenapa check in sebelum boarding pesawat ada batas waktu 30 menit

Ia menuliskan, "@BatikAirINA @lionairgroup Belum lagi dampaknya bagi anak-anak dan bayi, mereka rentan mengalami dehidrasi. Saya melihat banyak anak-anak dan bahkan bayi di bawah usia 6 bulan dalam penerbangan kemarin. Bahkan kedua anak saya juga merasa terlalu panas hingga harus melepas baju mereka."

Saat kejadian ini terjadi, penumpang juga menghadapi masalah lain seperti layar TV di kursi yang mati total dan tidak berfungsi selama penerbangan.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari Batik Air atau Lion Air Group terkait masalah ini.

Namun, serangkaian keluhan dan kekhawatiran yang disampaikan oleh penumpang menunjukkan pentingnya penanganan serius atas situasi ini oleh maskapai penerbangan terkait.

Keselamatan dan kenyamanan penumpang harus menjadi prioritas utama dalam setiap penerbangan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Twitter @yudaherdanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X