DKM dianggap gagal dalam menyediakan ruang aman, yang seharusnya merupakan kebutuhan minimum bagi komunitas seniman.
Publik menuntut agar kasus ini diselidiki secara menyeluruh dan pihak DKM bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Dalam perkembangan terbaru, DKM akhirnya menerbitkan surat pernyataan terkait kasus ini.
Namun, surat tersebut tidak langsung diberikan kepada para seniman yang turut mendukung kasus ini.
Surat tersebut pertama kali diterima oleh pengurus Mini Art Malang (MAM) yang secara kolektif menyelenggarakan pameran "Love is Calling".
Meskipun begitu, MAM juga turut membantu dalam menyoroti kasus ini.
Kasus ini menjadi peringatan bagi dunia seni dan masyarakat luas tentang perlunya keamanan dan perlindungan bagi para seniman.
Baca Juga: Massa Indramayu tuntut Al Zaitun Dibubarkan, Jokowi perintahkan lakukan pendalaman
DKM sebagai lembaga yang seharusnya menjadi pengayom seni perlu menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut.
Publik menuntut kejelasan dan keadilan terkait kasus ini, serta upaya nyata dari DKM untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.***
Artikel Terkait
Massa Indramayu tuntut Al Zaitun Dibubarkan, Jokowi perintahkan lakukan pendalaman
Mengerikan! Bukannya amanah, asisten rumah tangga siksa anak majikan di balik pintu kos
Waduh, driver jasa pengiriman online Gojek bawa kabur 7 unit laptop, berusaha tipu pelanggan dengan promo
Janjian dengan cowok di Bumble, dijemput naik motor, ternyata jadi korban maling HP!
Kasus suap proyek di Papua belum berakhir, KPK kembali tahan tersangka