Pondok Pesantren Al Zaytun semakin mencurigakan, kini diduga ada hubungan dengan Negara Islam Indonesia (NII)

photo author
- Rabu, 21 Juni 2023 | 14:30 WIB
Apakah Pondok Pesantren Al Zaytun benar-benar menjadi pusat NII? Pelajari fakta mengejutkan di balik dugaan ini melalui pengalaman pribadi (al-zaytun.sch.id & Wikimedia)
Apakah Pondok Pesantren Al Zaytun benar-benar menjadi pusat NII? Pelajari fakta mengejutkan di balik dugaan ini melalui pengalaman pribadi (al-zaytun.sch.id & Wikimedia)

Setiap kali mereka pulang dari kampus, mereka berusaha menjenguk orang tua teman-teman yang terlibat dalam NII.

Dalam suasana silaturahmi malam hari, mereka memberikan informasi mengejutkan kepada orang tua teman-teman mereka.

Namun, mencoba membantu teman-teman mereka keluar dari pengaruh NII tidaklah mudah.

Baca Juga: Pentingnya Kebersihan Khusus Perempuan: Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Organ Intim Perempuan

Beberapa dari mereka sudah terlanjur terpapar secara mendalam, sehingga sulit untuk melepaskan diri.

Meskipun begitu, dengan perjuangan yang gigih, akhirnya beberapa orang berhasil keluar dari gerakan tersebut, meskipun harus terbebani dengan utang yang cukup besar.

Melalui pengalaman ini, Ridwan juga melakukan riset tentang Pondok Pesantren Al Zaytun.

Dia mencoba mencari korelasi antara institusi ini dan gerakan NII yang diikuti oleh teman-temannya.

Namun, dalam pencariannya, tidak ditemukan bukti yang menghubungkan Pondok Pesantren Al Zaytun secara langsung dengan NII.

Baca Juga: Tragis! Bayi meninggal karena ibu mertua tidak terima anaknya operasi caesar, padahal suami dan medis setuju

Apakah teman-teman Ridwan hanya membuat klaim tanpa dasar atau mungkin ada kebingungan di antara mereka, masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab.

Pada saat ini, tidak ada lagi teman-teman Ridwan yang terlibat dalam NII.

Ketika mereka berkumpul, topik NII hanya menjadi bahan candaan semata.

Namun, ada satu teman yang dulunya terlibat dengan NII dan kini menjadi lebih taat beragama.

Ini menjadi bukti bahwa seseorang dapat berubah menjadi lebih baik meskipun pernah terjerumus dalam suatu gerakan radikal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Twitter @ridwanhr

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X