Rusia Hancurkan Bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka: Sebagian Ukraina Tenggelam

photo author
- Jumat, 9 Juni 2023 | 17:00 WIB
Rusia menghancurkan bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka, membawa ancaman banjir massal dan krisis ekologis di Ukraina (war.ukraine.ua)
Rusia menghancurkan bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka, membawa ancaman banjir massal dan krisis ekologis di Ukraina (war.ukraine.ua)

Dampaknya juga akan dirasakan pada sistem irigasi yang sangat penting di wilayah tersebut, yang berdampak negatif pada produksi berbagai jenis tanaman.

Perusahaan pembangkit listrik tenaga air Ukraina, Ukrhydroenergo, melaporkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka telah hancur secara keseluruhan dan tidak dapat dipulihkan.

Hal ini berimplikasi pada keberlanjutan sistem energi Ukraina secara keseluruhan.

Baca Juga: Komedian Singapura Dikecam: Bercanda tentang Hilangnya Pesawat MH370

Sementara itu, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia juga menghadapi ancaman serius akibat kekurangan pasokan air pendingin.

Pasokan air untuk pendingin diambil dari Waduk Kakhovka yang kini hancur.

Namun, Kantor Presiden Ukraina menyatakan bahwa situasi saat ini di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia masih stabil, berkat upaya personel Ukraina yang terus memantau situasi dengan cermat.

Denys Shmyhal, Perdana Menteri Ukraina, meminta respons global atas serangan teroris ini. "Perusakan pembangkit listrik tenaga air ini mengancam bencana ekologis di selatan negara kita. Dunia harus bereaksi, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan nyata. Rusia harus segera meninggalkan pembangkit listrik nuklir ini untuk mencegah bencana lebih lanjut," tulis Perdana Menteri Shmyhal.

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa di antara warga sipil akibat banjir setelah ledakan di Kakhovka HPP.

Baca Juga: Ketua Umum PSHT Buka Suara Pasca Kerusuhan di Yogyakarta: Kita Serahkan Penanganan kepada Pihak Berwajib!

Namun, pihak berwenang sedang mengevaluasi dampak lingkungan yang ditimbulkan, sementara proses evakuasi penduduk dari wilayah terdampak masih berlangsung.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Ukraina, sekitar 885 orang telah dievakuasi di wilayah Kherson.

Pembaruan terakhir menyebutkan bahwa sekitar 1.300 orang telah dievakuasi di wilayah Kherson.

Layanan Darurat Negara Ukraina melaporkan bahwa sekitar 13 pemukiman dan lebih dari 260 rumah di sebelah kanan Sungai Dnipro telah terendam banjir.

Baca Juga: Sadis! Aksi penembakan di acara wisuda SMA di Richman, Virginia, Amerika Serikat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: war.ukraine.ua

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X