JAKARTA INSIDER - Kasus penganiayaan berat yang dialami oleh David Ozora kini mulai mendapatkan keadilan.
Salah satu dari pelaku yang terlibat penganiayaan berat tersebut telah diberi vonis oleh hakim tunggal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023).
Hakim tunggal perkara anak berkonflik dengan hukum, Sri Wahyuni Batubara menjatuhkan vonis 3 tahun 6 bulan untuk terdakwa anak AG.
Gadis remaja berusia 15 tahun tersebut ikut terlibat dalam kasus penganiyaan berat yang dilakukan Mario Dandy terhadap David Ozora.
Sesuai putusan hakim, AG terbukti secara sah dan meyakinkan telah bersalah melakukan tindak pidana turut serta bersama tersangka Mario Dandy.
Di mana penganiayaan berat terhadap David Ozora telah direncanakan terlebih dahulu sebagaimana dalam dakwaan primer.
Baca Juga: Ridwan Kamil tanggapi kasus OTT yang menjerat Walikota Bandung Yana Mulyana: Saya sedih...
Dalam sidang vonis yang banyak menyita perhatian tersebut, terungkap fakta yang selama ini membuat netizen penasaran.
Rasa penasaran netizen terjawab dengan terungkapnya alasan yang menjadi pemicu Mario Dandy begitu sadis melakukan penganiayaan berat terhadap David Ozora.
Seperti diketahui, usai kejadian penganiayaan yang dialami David Ozora pada Senin (20/2/2023) lalu, anak pengurus GP Anshor itu sempat mengalami koma berhari-hari.
Baca Juga: Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Bank Mandiri salurkan ribuan takjil di seluruh Indonesia
Disebabkan karena luka parah pada bagian kepala David Ozora akibat tendangan dan pukulan keras yang dilakukan Mario Dandy.
Dengan sadisnya, Mario Dandy mendaratkan tendangab dan pijakan pada kepala David Ozora yang sudah tidak berdaya.
Artikel Terkait
Diajak bukber usai fisioterapi David Ozora makan siomai, Jonathan: Mayapada udah kaya rumah bagi David
Tak hanya Prudential, Asuransi ini bisa cover biaya pengobatan hingga miliaran seperti David Ozora
Duh sadis, diungkap kembali kronologi penganiayaan David Ozora oleh kuasa hukumnya: Sudah sakaratul maut..
Seperti bayi, David Ozora harus belajar jalan hingga berlari dari nol, Jonathan Latumahina: Cedera otak berat
Tersangka penganiayaan David Ozora saling tuding, mulai stress dan teriak-teriak di sel tahanan