Buntut kasus penganiayaan keji oleh anak pejabat Pajak, Mario dipecat kampus, Rafael dicopot dari jabatan

Selain itu, pihak kampus Prasetya Mulya juga mengeluarkan surat edaran yang mengecam perilaku Mario Dandy Satrio.

Dalam surat edarannya, Universitas Prasetya Mulya juga menyampaikan rasa prihatin kepada David dan keluarga korban, dan mendoakan David segera sembuh.

Pada pernyataan akhirnya, pihak kampus Prasetya Mulya bulat memutuskan untuk mengeluarkan pelaku Mario Dandy Satriyo dari kampus terhitung pada Jumat 23 Februari 2023.

Baca Juga: Kasus penganiayaan keji oleh anak Pejabat Pajak pemilik Jeep Rubicon, Sri Mulyani murka: Rusak susu sebelanga!

Mario Dandy Satriyo dianggap telah melanggar kode etik dan mencemarkan nama baik kampus.

Jabatan Rafael Alun Trisambodo dicopot

Rafael Alun Trisambodo, orang tua Mario Dandy, penganiaya David, memiliki kekayaan Rp 56,10 milyar

Setali tiga uang, nasib Rafael Alun Trisambodo, bapak Mario yang merupakan pejabat di Ditjen Pajak juga tak jauh beda.

Aksi berandalan dan serta gaya hidup mewah yang dipertontonkan Mario melecut amarah Sri Mulyani, orang nomor satu di Kementerian Keuangan.

Baca Juga: Pendaftaran PTKIN jalur seleksi prestasi akademik tahun 2023 resmi dibuka, berikut tata cara pendaftarannya

Sri Mulyani dalam siaran pers hari ini, benteng pertahanan integritas Kementerian Keuangan yang selama ini dibangun seketika runtuh dengan kasus ini.

Menurut Sri Mulyani, hal ini adalah contoh dari pengkhianatan Ditjen Pajak dan Kemenkeu secara keseluruhan.

"Saya terima kasih kepada seluruh pihak yang bekerja sama dan percayai kami karena saya yakin di Kemenkeu dan DJP mayoritas dari mereka bekerja sungguh-sungguh jujur dan profesional mereka inilah yang harus terus menjaga institusinya. Jangan sampai satu tinta merusak susu sebelanga," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jumat (24/2/2023).

Baca Juga: Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, berikut deretan selebritis yang kena kasus dan digugat cerai pasangannya

Menurut Sri Mulyani, atas persoalan tersebut, sebagian pegawai yang jujur, bersih dan profesional juga terkena imbasnya. Sehingga hal ini jelas tidak dapat dibenarkan.