Jaringan Asia-Afrika dan Buronan Korea Selatan
Tidak hanya berperan sebagai pemasok sabu dalam jumlah masif, Dewi juga disebut berperan sebagai perekrut untuk jaringan yang lebih luas.
“Selain itu Par alias Dewi Astuti alias Kak Jinda alias Dinda ini merupakan rekruter dari jaringan perdagangan narkotika Asia-Afrika dan juga menjadi DPO dari negara Korea Selatan,” tutur Ario.
Posisi Dewi di jaringan internasional ini memperkuat alasan BNN menempatkannya sebagai salah satu target prioritas, mengingat jejaringnya meluas hingga lintas benua dan masuk dalam radar keamanan berbagai negara.
Penyelamatan 8 Juta Jiwa
Salah satu operasi besar yang dikaitkan dengan Dewi adalah penyelundupan 2 ton sabu, yang berhasil digagalkan aparat.
Ario menyebut penyitaan tersebut berdampak sangat signifikan terhadap keselamatan publik.
“Penangkapan 2 ton sabu tersebut berhasil menyelamatkan sekitar 8 juta jiwa dari ancaman bahaya narkotika,” pungkasnya.
Keberhasilan membawa pulang salah satu buronan paling dicari ini sekaligus menunjukkan meningkatnya efektivitas operasi lintas negara yang dilakukan Indonesia.
Penangkapan Dewi Astutik menjadi penegasan bahwa jaringan sindikat internasional semakin terdesak dan BNN terus memperluas pengejaran terhadap figur-figur utama lainnya, termasuk mereka yang masih aktif beroperasi di kawasan Golden Triangle.
Kini, Dewi akan menjalani proses hukum di Indonesia, sementara BNN memastikan bahwa investigasi terhadap jaringan yang terkait dengannya akan terus berlanjut.***
Artikel Terkait
Ini dia 3 kesenian musik asli dari Jakarta, yuk simak
576 Ribu Warga Mengungsi, Kemensos Salurkan Rp25 M untuk Penanganan Bencana di Sumatera
Telkomsel Siaga Peduli: Internet, Telepon, SMS Gratis untuk Korban Bencana, Ini Kode Rahasianya!
ZulHas Ungkap Pembukaan Lahan untuk Kebutuhan Nasional, Singgung Aturan Barat yang Bikin Indonesia Ketergantungan Impor
Panen News Beri Bantuan 10 Ton Beras ke Korban Terdampak Bencana Banjir Bandang di Kota Padang