Keluarga semakin heran karena sebelum tragedi, Arya sedang menyiapkan keberangkatan ke Helsinki, Finlandia, untuk tugas barunya di KBRI Finlandia.
Semua dokumen perjalanan keluarga disebut sudah lengkap.
“Kasus ini tidak boleh menjadi dark case, tidak boleh menguap atau dianggap sepele karena ini menyangkut seorang diplomat, aparatur negara dari Kementerian Luar Negeri,” tegas Nicholay.
Pihak keluarga berharap DPR, Komnas Perempuan, LPSK, dan lembaga terkait lainnya ikut mendorong agar kasus kematian Arya Daru benar-benar diselidiki dengan transparan.
Kehilangan yang Mendalam
Dalam kesempatan berbeda, Meta Ayu yang baru pertama kali tampil ke publik sejak kematian suaminya, sempat menyampaikan kesedihan mendalam.
Meta Ayu menuturkan, dirinya berharap Presiden RI, Prabowo Subianto hingga Kapolri turun tangan mengawal kasus kematian sang suami.
“Kepada Bapak Presiden, Bapak Kapolri, dan Bapak Menlu, saya hanya bisa berharap dan memohon agar kasus ini dapat selesai dengan baik, jujur, dan transparan,” ucap Meta Ayu saat konferensi pers di Yogyakarta, pada Sabtu, 27 September 2025.
Meta menggambarkan Arya sebagai pribadi sabar dan penuh kebaikan.
Kehilangan itu bukan hanya duka keluarga, tetapi juga kehilangan bagi rekan dan sahabat yang mengenalnya.
Pada akhirnya, hingga berita ini terbit, belum ada tanggapan resmi dari otoritas terkait setelah audiensi pihak keluarga Arya Daru di DPR RI.***
Artikel Terkait
Inilah 20 Ucapan Hari G30S PKI yang Penuh Makna dan Doa untuk Pahlawan Revolusi
Sejarah Panjang Peristiwa 30 September 1965: Tragedi Kelam yang Mengubah Arah Bangsa
Tragedi Ponpes Sidoarjo: Bangunan Roboh, Evakuasi Korban Masih Berjalan
Deretan Peristiwa Bencana di Indonesia Update 29 Hingga 30 September 2025
Fakta di Balik Bendera Setengah Tiang 30 September Mengingat Gugurnya Pahlawan Revolusi