JAKARTA INSIDER - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Immanuel Ebenezer alias Noel Ebenezer, pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto membenarkan kabar mengenai OTT KPK terhadap Noel Ebenezer.
"Benar," kata Fitroh dalam keterangan tertulisnya, pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Baca Juga: Apa Itu Dark AI? Bahaya Tersembunyi bagi Keamanan Siber Global
Hingga kini, Wakil Ketua KPK itu belum menjelaskan lebih lanjut terkait OTT tersebut. Termasuk lokasi Noel Ebenezer ditangkap.
Selain itu, pihak Noel Ebenezer sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait OTT KPK tersebut.
Sebelumnya diketahui, Noel yang kini menjabat sebagai Wamenaker RI juga sempat juga resmi ditunjuk sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero).
Baca Juga: Dark AI dan Negara, Investigasi Ancaman Siber yang Mengintai Masa Depan
Penunjukan ini berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Management selaku para pemegang saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pupuk Indonesia Nomor SK-156/MBU/06/2025, Nomor SK.014/DI-DAM/DO/2025 Tanggal 16 Juni 2025.
Noel Ebenezer mulai dikenal luas setelah menjadi pendukung militan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin pada pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 silam.
Baca Juga: Gempa Guncang 15 Wilayah Indonesia Semalaman, dari Sumatera hingga Papua
pada Pilpres 2024, Noel pernah melontarkan dukungan Jokowi Mania untuk Ganjar Pranowo sebagai bakal Calon Presiden (Capres).
Dukungan tersebut memunculkan relawan Ganjar Mania. Padahal, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum mengumumkan bakal capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Akibatnya, sempat terjadi ketegangan antara Relawan Jokowi Mania dengan sejumlah politikus PDI-P, namun, dukungan Jokowi Mania beralih kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres.
Artikel Terkait
Langkah Berani Sri Mulyani! SAL Rp60 Triliun Dipakai untuk Perkuat APBN dan Kurangi Utang
QRIS Mendunia! Mulai Bisa Digunakan di China, Berlaku Inbound dan Outbound
Gempa Guncang 15 Wilayah Indonesia Semalaman, dari Sumatera hingga Papua
Dark AI dan Negara, Investigasi Ancaman Siber yang Mengintai Masa Depan
Apa Itu Dark AI? Bahaya Tersembunyi bagi Keamanan Siber Global