Ia mengatakan aksi premanisme yang dilakukan oleh kelompok ormas tersebut adalah melakukan intimidasi serta pemerasan dan pengelolaan parkir liar dengan omset Rp90 juta per bulan.
Pihaknya mendapat informasi dari PPKK bahwa di jalan dekat rusunami itu terdapat ada parkir liar. Akhirnya petugas melakukan koordinasi dengan PPKK, dan bersama Polres Metro Jakarta Utara serta PPKK menyambangi lokasi untuk mengonfirmasi apakah posko ormas itu memiliki izin ke PPKK terkait parkirnya.
"Ternyata tidak ada," terang AKP Ikhsan.
Di posko itu, kata dia, ditemukan buku catatan yang diduga terkait pungutan parkir liar.
"Perbulannya Rp300.000 sampai Rp600.000. Kami tadi tertibkan, amankan, termasuk barang buktinya sudah kami sita, berikut orang-orangnya (diamankan)," kata dia.***
Artikel Terkait
Presiden RI Prabowo Subianto resmikan proyek Migas Forel Terubuk, sebut ingin dorong ekonomi Indonesia dan pangkas Impor
Prabowo Subianto mengaku bangga dengan Proyek Migas Forel dan Terubuk, sebut masih menggunakan teknologi lokal
Presiden Prabowo Subianto berikan hormat kepada para Pekerja Migas
Presiden RI Prabowo Subianto resmikan Proyek Migas di Istana Merdeka Jakarta, tekankan manfaat ekonomi hemat hingga triliunan
Bank BSI tetapkan dividen total Rp 1 Triliun dan angkat Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama