Center of Energy and Resources Indonesia desak untuk segera mencopot Dirut PHR Ruby Mulyawan atas hilangnya nyawa dua bocah, sebut tak punya empati

photo author
- Selasa, 29 April 2025 | 09:42 WIB
Center of Energy and Resources Indonesia desak untuk segera mencopot Dirut PHR Ruby Mulyawan atas hilangnya nyawa dua bocah, sebut tak punya empati
Center of Energy and Resources Indonesia desak untuk segera mencopot Dirut PHR Ruby Mulyawan atas hilangnya nyawa dua bocah, sebut tak punya empati

JAKARTA INSIDER - Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) meminta Direksi Pertamina (Persero) sebagai wakil pemegang saham PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) segera mencopot Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Ruby Mulyawan.

“Kami sudah memantau dan menyimak beberapa hari belakangan, sama sekali tidak terlihat adanya empati dari Dirut PT PHR Ruby Mulyawan atas meninggalnya dua bocah di dalam kolam lumpur atau mud pit PT PHR di Dusun Mekar Sari, Kecamatan Rantau Kopar, Kabupaten Rokan Hilir, Selasa 22 April 2025 lalu,” ungkap Sekretaris CERI, Hengki Seprihadi, Senin (28/4/2025).

Hengki mengatakan, tidak adanya empati dari Ruby Mulyawan atas hilangnya nyawa dua orang anak tersebut, tentunya perlu menjadi perhatian manajemen Pertamina (Persero) dan Subholding Pertamina Hulu Energi sebagaimana diungkapkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (28/4/2025) di JCC Senayan, Jakarta. 

Baca Juga: Baim Wong rayakan ultah ke 44 bersana anak-anak, Paula terlihat sekilas di depan rumah

“Saya serahkan kepada manajemen untuk mengevaluasi semua direksi, dievaluasi kinerjanya dan wataknya, akhlaknya, dan prestasinya,” ungkap Prabowo.

Lebih lanjut Hengki mengatakan, CERI juga mendesak aparat penegak hukum untuk memeriksa Ruby Mulyawan selaku penanggungjawab tertinggi di manajemen PT PHR. 

“Sebagaimana diatur dalam Pasal 359 KUHP, barangsiapa karena kelalaiannya menyebabkan orang lain mati, dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun penjara,” ungkap Hengki. 

Baca Juga: Terlibat kecelakaan di Jakpus, Pengacara S didapati bawa senpi untuk pertahanan diri

Sementara itu, sebagaimana dilansir berbagai media, dua orang anak balita dilaporkan meninggal dunia akibat tenggelam di sebuah kolam bekas kegiatan drilling milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Selasa (22/4) sekitar pukul 14.00 WIB.



Peristiwa memilukan itu terjadi di lokasi kolam mud pit Petani 55, tepatnya di Km 24 Jalan Asoka, RT 01 RW 01.

Kedua korban diketahui bernama Ferdiansyah Harahap (4) dan Fahri Prada Winata (2), warga setempat yang masih tinggal bersama orang tua mereka.

"Korban bermain di sekitar lokasi kolam bekas pengeboran saat kejadian. Diduga mereka terpeleset dan tenggelam tanpa diketahui," ujar Kapolres Rohil, AKBP Isa Imam Syahroni, Kamis (24/4/2025).***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X