Kabar Duka dari Vatikan: Paus Fransiskus meninggal dunia akibat infeksi paru-paru

photo author
- Selasa, 22 April 2025 | 04:41 WIB
Kabar duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus tutup usia akibat infeksi paru-paru. (www.rri.co.id)
Kabar duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus tutup usia akibat infeksi paru-paru. (www.rri.co.id)

JAKARTA INSIDER - Paus Fransiskus merupakan salah satu pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma yang dinyatakan meninggal dunia pada usia 88 tahun akibat penyakit infeksi paru-paru.

Kabar duka ini diumumkan secara resmi oleh pihak Vatikan pada Senin dini hari waktu setempat, dan langsung mengguncang umat Katolik serta berbagai komunitas lintas agama di seluruh dunia.

Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, dikenal sebagai paus pertama yang berasal dari Amerika Latin dan dari ordo Jesuit.

Baca Juga: Uzbekistan juara piala Asia U-17 usai kalahkan Arab Saudi 2-0

Dikutip dari laman resmi www.tribratanews.polri.go.id pada awal masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus telah mencuri perhatian publik.

Dengan pendekatannya yang sederhana, rendah hati, dan sangat peduli pada isu-isu sosial dan kemanusiaan.

Gaya kepemimpinannya yang inklusif membuatnya dikagumi tidak hanya oleh sebagian umat Katolik, tetapi juga oleh banyak orang di luar komunitas keagamaannya.

Baca Juga: Manfaat jus Nanas untuk kesehatan: Turunkan kolesterol, lancarkan pencernaan, dan jaga daya tahan tubuh

Meski telah berusia lanjut, Paus Fransiskus tetap menjalankan tugas-tugas kepausan dengan semangat yang tinggi.

Infeksi paru-paru yang menyerangnya kali ini dinyatakan sebagai penyebab utama wafatnya, setelah sempat menjalani perawatan secara intensif.

Vatikan telah mengumumkan bahwa jenazah Paus Fransiskus akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus, dan upacara pemakaman akan digelar dalam waktu dekat.

Baca Juga: Rahasia Nanas dalam membantu menurunkan kolesterol jahat

Meninggalnya Paus Fransiskus menjadi kehilangan besar bagi seluruh umat di dunia, namun semangat, pesan, dan warisan perjuangannya akan terus dikenang dan diteruskan oleh generasi selanjutnya.

***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Isti Wahyu Kurnianingsih

Tags

Rekomendasi

Terkini

X