JAKARTA INSIDER - Kasus dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, menghebohkan publik setelah rekaman CCTV tersebar luas di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan tindakan tak senonoh saat sang dokter tengah melakukan pemeriksaan USG kepada seorang pasien perempuan.
Kronologi Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Kandungan Garut
Rekaman yang diunggah oleh dokter sekaligus influencer kesehatan, Mirza Mangku Anom, menjadi awal terungkapnya kasus ini.
Dalam video tersebut terlihat jelas tangan kanan dokter memegang alat USG, sedangkan tangan kirinya justru meraba bagian dada pasien.
Tak hanya menyentuh, tangan dokter itu terlihat masuk ke dalam pakaian pasien selama beberapa detik.
Setelah video itu viral, sejumlah korban lain mulai speak up lewat pesan langsung ke akun Instagram drg. Mirza.
Banyak dari mereka mengaku mengalami tindakan serupa bahkan sejak tahun 2023. Salah satu korban mengungkap bahwa ia pernah dijanjikan pemeriksaan dan USG 4D gratis oleh dokter tersebut.
Namun, syaratnya adalah harus datang sendiri tanpa didampingi suami atau pihak lain.
Baca Juga: Dokter Kandungan di Garut diduga lakukan pelecehan seksual saat USG, aksinya terekam CCTV
Dinkes Garut Beberkan Laporan Lama
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani, menyatakan bahwa pihaknya ternyata pernah menerima laporan terkait dugaan pelecehan seksual oleh dokter yang sama pada tahun 2024.
"Kalau tidak salah, itu sekitar satu tahun yang lalu ketika yang bersangkutan sedang praktik di Garut," kata Leli saat diwawancarai media, Selasa (15/4/2025).
Artikel Terkait
Kuasa hukum ungkap kronologi dan kondisi korban pemerkosaan oleh Dokter Residen
KPK segera ungkap peran Ridwan Kamil dalam kasus korupsi Bank BJB
Dokter Kandungan di Garut diduga lakukan pelecehan seksual saat USG, aksinya terekam CCTV
Begini modus Dokter Kandungan di Garut yang diiduga lakukan pelecehan seksual, masyarakat wajib waspada!
Terungkap! Inilah sosok Dokter Kandungan Garut yang diduga lakukan pelecehan seksual, banyak korban mulai speak up!