JAKARTA INSIDER - Kejaksaan Agung telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus BBM oplosan.
Kasus ini melibatkan beberapa petinggi di Pertamina Patra Niaga yang bergerak di bidang jual beli BBM untuk masyarakat.
Kejaksaan Agung mengungkap tindak pidana korupsi BBM oplosan bensin Pertamax yang sejatinya adalah bensin Pertalite.
Baca Juga: 10 tanda rumah tangga anda sudah terkena sihir pemisah suami istri, waspada!
Dalam pernyataannya, Kejaksaan Agung menyebutkan Tim Penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus telah mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan 7 Orang Tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam Tata Kelola Minyak Mentah dan Produk Kilang PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018 s.d. 2023.
Tidak hanya negara yang mengalami kerugian ratusan triliun akibat aksi korup para pelaku yang konon sudah mulai sejak 2014.
Kasus korupsi ini pun melibatkan pengusaha yang terkenal sebagai Raja Minyak yang licin di Indonesia dan sering terseret kasus korupsi.
Baca Juga: Bukan sekadar Isu! Dugaan keterlibatan Oknum dalam kasus Pertamax Oplosan
Netizen di platform X pun bereaksi dan berkomentar pedas atas kasus korupsi ini sehingga Pertamax menjadi topik trending pada Rabu (26/2).
Dandhy Laksono melalui akun X menulis, "Bahkan saat berniat baik pakai Pertamax karena merasa tak berhak disubsidi pun, kita tetap ditipu di negara ini."
Sedangkan Ismail Fahmi menulis, "Jadi selama ini saya udah patuh ngisi pake Pertamax, ternyata itu Pertalite?"
Hilmi Firdausi menulis, "Kasus Pertamax oplos ini katanya negara rugi 193,7 T.
Kalau rakyat ruginya berapa? Karena uang rakyat pembeli Pertamax yg langsung dirampok.
Artikel Terkait
Investigasi mengungkap: Benarkah Pertamax Oplosan beredar luas dan merugikan Konsumen?
Masyarakat gusar soal kasus Pertamax oplosan Pertalite, begini penjelasan PT Pertamina
Bahaya di balik Pertamax Oplosan: Dampaknya bagi mesin kendaraan dan lingkungan
Pertamax Oplosan merajalela? Pakar Otomotif ungkap ciri-ciri dan cara membedakannya
Bukan sekadar Isu! Dugaan keterlibatan Oknum dalam kasus Pertamax Oplosan