JAKARTA INSIDER - Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di kota Lewiston, Maine, Amerika Serikat, yang mengguncang ketenangan warganya.
Penembakan massal terjadi di beberapa lokasi yang berbeda, menurut informasi dari Maine State Police.
Menurut laporan, telah terjadi sejumlah korban jiwa dan luka-luka akibat insiden ini.
Baca Juga: Pria misterius ancam bunuh netizen lewat Instagram, serang dokter gigi dengan pisau di tempat kerja
Pemilik akun Twitter X Random World War, melaporkan bahwa setidaknya 22 orang tewas dan sekitar 50 orang lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian ini.
Saat ini, pihak berwenang masih dalam upaya besar-besaran untuk mencari pelaku, yang diidentifikasi sebagai Robert R. Card (04/04/83) dari Bowdoin.
Card dianggap berbahaya dan bersenjata, sehingga masyarakat dihimbau untuk tidak mendekatinya dan segera menghubungi pihak berwenang jika melihat keberadaannya.
Baca Juga: Debt collector dituding ancam nasabah hingga minta gadai aset, ini respon resmi Kredivo
Menurut sumber yang sama, senjata yang digunakan diduga adalah senapan jenis AR-platform, dengan indikasi penggunaan amunisi kaliber penuh seperti 7.62x51mm atau .308 Winchester.
Terlebih lagi, pelaku diduga memperoleh senjata secara ilegal, mengingat riwayat kejahatan yang melekat pada namanya.
Dalam rangka memberikan pertolongan kepada korban dan memastikan keamanan masyarakat, Maine State Police telah mendirikan pusat rekonsiliasi di Auburn Middle School, yang terletak di 38 Falcon Drive, Auburn.
Baca Juga: Kisah horor pengguna jasa hacker, diperas hingga diancam dengan konten tidak senonoh
Hal ini diharapkan dapat memfasilitasi proses identifikasi dan reunifikasi bagi mereka yang memiliki kerabat terlibat dalam insiden tragis ini.
Pernyataan resmi dari Gubernur Janet Mills menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi arahan dari penegak hukum setempat dan negara bagian.
Artikel Terkait
Polda Metro Jaya lanjutkan pemeriksaan terhadap tiga saksi terkait kasus dugaan pemerasan mantan Mentan
Kisah horor pengguna jasa hacker, diperas hingga diancam dengan konten tidak senonoh
Debt collector dituding ancam nasabah hingga minta gadai aset, ini respon resmi Kredivo
Pria misterius ancam bunuh netizen lewat Instagram, serang dokter gigi dengan pisau di tempat kerja