Anak meninggal usai operasi amandel dan mati batang otak, keluarga laporkan dokter dan direktur rumah sakit

JAKARTA INSIDER – Seorang anak usia 7 tahun di Bekasi dikabarkan meninggal pasca jalani operasi amandel yang berujung mati batang otak.

Pasca operasi amandel yang berujung mati batang otak, anak 7 tahun itupun diketahui sempat kritis 13 hari dan meninggal.

Kini kabarnya keluarga dari anak itupun akan membawa permasalahan ini ke jalur hukum, laporkan dokter dan direktur rumah sakit.

Baca Juga: Disebut kumal dan dekil oleh netizen, Lolly: Emang seberapa glowing sih kamu

“Sejauh ini ada somasi yang sudah disampaikan ke pihak rumah sakit oleh keluarga melalui kuasa hukumnya,” kata Walter Fransiskus Sinaga, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Kompas TV pada hari Selasa tanggal (3/10/2023).

“Dan kalau tidak salah sudah ada juga laporan ke Polda,” lanjut Walter Fransiskus Sinaga.

“Tapi karena ini belum fokus 100 persen karena kemarin kita fokusnya adalah menyelamatkan atau mengembalikan Farul sehat kembali,” ujar Walter Fransiskus Sinaga.

Baca Juga: LRT Jabodebek pernah dinilai bermasalah dan mendapat keluhan dari para pengguna, ini dia perkembangan terkini

“Apa setelah ada somasi dan juga laporan ke Polda, memang ada fasilitas-fasilitas yang jadi perhatian khusus,” tutur Walter Fransiskus Sinaga.

“Komunikasi, dokter-dokternya juga sangat… akhirnya lebih banyak lebih cepat lah menyampaikan ke keluarga tiap detail kepada anak kami Alvaro,” ucap Walter Fransiskus Sinaga.

Nampak keluarga yang tak terima anak mereka meninggal diduga malpraktik kemudian membawa kasus ini ke kepolisian.

Baca Juga: Evaluasi LRT Jabodebek pasca sebulan beroperasi disebut raih 47.000 penumpang perharinya

Keluarga dari anak yang meninggal di Bekasi itupun melaporkan dokter anastesi, dokter THT, dokter spesialis anak, sampai direktur rumah sakit.

Rencananya korban akan disemayamkan di rumah duka di RS. Elisabeth kota Bekasi.