JAKARTA INSIDER – Penggalangan pengobatan Indra Bekti tuai pro kontra. Sebelumnya Indra Bekti dilarikan ke rumah sakit usai kedapatan tidak sadarkan di toilet ketika sedang siaran radio.
Indra Bekti divonis pecah pembuluh darah dan harus menjalankan operasi untuk penyembuhannya.
Besarnya biaya pengobatan membuat keluarga dan sahabat Indra Bekti membuka penggalangan dana.
Baca Juga: Disawer saat ngaji sudah lumrah di Banten, sang Qariah marah besar: Tidak ada adabnya
Meski banyak orang yang membantu, penggalangan dana pengobatan Indra Bekti banyak menuai kritik dari warganet.
Menurut adik ipar Indra Bekti, Romo Rocky di akun media sosialnya, penggalangan dana pengobatan Indra Bekti itu berawal dari inisiasi teman teman artis yang mengenal Indra Bekti.
Awalnya, pihak keluarga sempat menolak usulan penggalangan dana tersebut.
Namun, usai mengetahui biaya pengobatan dalam 2 hari sudah mencapai 1 milliar akhirnya pihak keluarga menyetujui usulan tersebut.
Romo Rocky juga menyebutkan bahwa penggalangan dana itu tadinya untuk mengabarkan kepada teman-teman yang memiliki hati baik, rezeki lebih dan mau penggalangan dana maka dipersilahkan.
Meski banyak mendapatkan bantuan, penggalangan dana pengobatan Indra Bekti ini menuai banyak kritikan.
Dengan adanya unggahan dari istri Indra Bekti, Aldila Jelita dalam akun instagram @dhila_bekti hari ini, Jumat (06/01/2022) penggalangan dana pengobatan Indra Bekti telah ditutup.
Aldila Jelita juga menuliskan permohonan maafnya atas penggalangan dan pengobatan Indra Bekti yang membuat beberapa pihak merasa tidak nyaman.
Artikel Terkait
Mengejutkan dan membahayakan nyawanya, terungkap Pangeran Harry disebut menewaskan 25 Taliban di Afghanistan
Sistem Pemilu proporsional tertutup, akankah kedaulatan rakyat berkurang? Ini kata pengamat
Nikita Mirzani tanggapi komentar negatif netizen atas penggalangan dana Aldilla Jelita istri Indra Bekti
Nikita Mirzani jalani operasi leher belakang di rumah sakit. Dokter Omar Luthfi: Operasi dilakukan mengganti..
Ternyata ini penyebab Mixue tak kunjung lolos sertifikasi halal di Indonesia