hiburan

Slank Berduka, Kaka Kenang Perjuangan Bunda Iffet Membebaskan Band dari Jeratan Narkoba

Selasa, 29 April 2025 | 10:45 WIB
Slank mengabarkan kabar duka atas meninggalnya Bunda Iffet. (Instagram slankdotcom - nataschaule)

JAKARTA INSIDER — Kabar duka menyelimuti keluarga besar Slank dan komunitas Slankers. Pada Sabtu, 26 April 2025, band legendaris Indonesia ini mengumumkan kepergian Bunda Iffet, sosok penting di balik perjalanan panjang mereka.

Bunda Iffet dikenal luas sebagai figur sentral yang berperan besar dalam kebangkitan Slank, terutama saat para personelnya berjuang melawan keterpurukan akibat kecanduan narkoba.

Peran besar Bunda Iffet kembali diungkapkan oleh Kaka, vokalis Slank, setelah prosesi pemakaman yang berlangsung di TPU Karet Bivak, Jakarta, pada Minggu, 27 April 2025.

Baca Juga: Pesan terakhir Bunda Iffet untuk Slank, kritik pemerintah jangan terlalu keras

“Bunda adalah ibunya Slank yang tidak pernah menyerah meski Slank berada dalam kondisi paling hancur,” kata Kaka dengan penuh haru.

Ia menambahkan bahwa meskipun saat itu para personel Slank terjerumus dalam dunia kelam narkoba, Bunda Iffet tetap memegang keyakinan bahwa mereka masih memiliki masa depan dan bisa memberikan manfaat besar bagi dunia.

“Bunda selalu percaya Slank bisa kembali berarti, dan bunda juga adalah ibu bagi semua Slankers di seluruh dunia,” sambung Kaka.

Baca Juga: Gibran Rakabuming unggah monolog di Youtube, Wamensesneg: Strategi lawan bias dan hoaks

Kaka juga menegaskan bahwa Bunda Iffet adalah sosok yang paling berjuang keras untuk menyelamatkan Slank dari jeratan narkoba, tak pernah menyerah memperjuangkan kesembuhan mereka.

“Bunda dengan keras memperjuangkan aku dan Slank untuk sembuh,” tandasnya.

Kenangan tentang perjuangan Bunda Iffet ini sebelumnya juga sempat diungkapkan dalam sebuah video wawancara di kanal YouTube Ari Lasso pada 25 Juni 2021.

Baca Juga: Terlibat kecelakaan, Pengacara S ditangkap bawa senpi ilegal dan positif narkoba

Dalam video tersebut, Bimbim, drummer Slank, menceritakan bagaimana Bunda Iffet menjadi tokoh kunci dalam proses rehabilitasi mereka.

“Bunda yang merancang agar kami tetap bersama, dikarantina, dan dijaga ketat oleh polisi. Potlot saat itu benar-benar jadi tempat karantina,” kenang Bimbim.

Selama masa rehabilitasi itu, para personel Slank tidak diizinkan mengakses uang atau barang berharga apa pun yang bisa dijual untuk membeli narkoba.

Halaman:

Tags

Terkini

Aura Kasih akui idap OCD akut: Pusing lihat berantakan

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:49 WIB