Pesan terakhir Bunda Iffet untuk Slank, kritik pemerintah jangan terlalu keras

JAKARTA INSIDER - Prosesi pemakaman Bunda Iffet berlangsung pada Minggu, 27 April 2025 di TPU Karet Bivak, Jakarta, dan dihadiri oleh seluruh personel Slank beserta keluarga besar.

Dalam penghormatan terakhir tersebut, para anggota Slank dan keluarga mengenakan kaus khusus yang telah disiapkan mendiang sejak tahun 2017, sebagai bentuk perpisahan yang penuh makna.

Di tengah suasana duka, Abdee Slank membagikan kenangan mendalam tentang pesan-pesan yang sering disampaikan Bunda Iffet, terutama mengenai sikap terhadap pemerintahan.

Baca Juga: Menteri PPN sebut MBG lebih penting dari lapangan kerja, Pengamat ekonomi: Logikanya keliru!

Abdee yang kini aktif di dunia politik mengatakan bahwa Bunda Iffet selalu berpesan agar Slank tidak bersikap terlalu keras dalam mengkritik pemerintah.

"Setiap bertemu, beliau selalu bertanya, 'Gimana pemerintah, Abdee?' dan saya jawab, 'Lagi baik,'” kenang Abdee saat berbicara kepada media setelah upacara pemakaman.

Lebih lanjut, Abdee mengungkapkan bahwa kepedulian Bunda Iffet tidak hanya sebatas kepada keluarga dan Slank, tetapi juga terhadap situasi negara.

Ia menuturkan bahwa Bunda Iffet memahami bahwa pemerintah berisi individu-individu yang tengah berusaha menjalankan tugasnya.

Baca Juga: Tok! Sah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wajibkan ASN Naik Transportasi Umum, Tapi Hanya Tiap Rabu

"Kadang Slank memang keras saat protes terhadap pemerintah, tapi Bunda sering mengingatkan, 'Jangan terlalu keras, orang-orang itu lagi kerja,'” tutur Abdee.

Ia menambahkan, meski demikian, ada kalanya Bunda Iffet sendiri mengungkapkan kritik yang justru lebih tajam daripada mereka.

Bagi Abdee, pesan tersebut menjadi salah satu warisan nilai yang paling membekas dalam hidupnya.

Baca Juga: AS protes soal QRIS, MPR: Visa dan Master silahkan masuk asal siap bersaing

Sebagai informasi, Abdee dikenal luas sebagai pendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2014, bahkan menjadi inisiator Konser Salam 2 Jari.

Dalam Pilpres 2024, ia beralih mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan pada Januari 2024, ia resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia.