"Kita semua awalnya sudah berniat piknik setelah konser di Jepang. Tapi ternyata, mungkin taman yang dimaksud Ricky itu ya di sini, di San Diego Hills," kata Wendi dengan suara bergetar, mencoba menahan haru.
"Akhirnya kita semua, teman-teman, keluarga, teman media, berkumpul dan piknik bersama di taman San Diego Hills ini, menemani Ricky," lanjutnya.
Piknik di San Diego Hills: Sebuah Simbol Perpisahan
Hal serupa disampaikan pula oleh Edy Khemod, drummer Seringai. Ia mengajak semua yang hadir untuk tetap menjalankan keinginan Ricky dengan semangat yang sama.
"Harapan terakhir Ricky saat di Jepang adalah ingin piknik di taman. Dan akhirnya, kita berkumpul di sini, bersama dia," ucap Edy dengan penuh emosi.
"Silakan teman-teman kalau mau piknik di sini, temani Ricky," imbuhnya, memberikan kesempatan bagi semua yang hadir untuk menghabiskan waktu bersama mendiang dalam suasana kekeluargaan yang hangat.
Baca Juga: Opsen pajak kendaraan picu kekhawatiran, ancaman baru bagi perekonomian daerah
Kenangan yang Akan Tetap Abadi
Kepergian Ricky Siahaan memang meninggalkan duka mendalam, namun juga kenangan manis dan teladan tentang kesederhanaan, persahabatan, serta kecintaannya pada musik dan kehidupan.
Lewat pemutaran lagu Landslide dan piknik kecil di San Diego Hills, sahabat dan keluarganya berhasil memenuhi janji lama itu — sebuah penghormatan terakhir yang sarat makna.
Kini, meski fisiknya telah tiada, semangat dan warisan Ricky akan terus hidup di hati para penggemarnya, mengalir lewat karya-karyanya, dan abadi dalam setiap nada yang ia tinggalkan.***
Artikel Terkait
Setelah sah menjadi istri Yong Jun Hyung, Hyuna akan kembali sebagai Solois dengan album baru
Lirik lagu Crossroad oleh Sunmi OST drama Korea The Judge From Hell
10 Drama Korea bertema horor yang seru dan menegangkan, cocok untuk tontonan malam hari!
6 Film Horor Thailand yang cocok untuk hiburan malam sebelum tidur, nomor 3 bikin merinding!
Momen Haru: Jenazah Bunda Iffet disolatkan sebelum pemakaman