Warga Palembang masak 1 ton rendang, balas dendam atas konten viral Willie Salim dinilai coreng nama baik

photo author
- Rabu, 26 Maret 2025 | 07:00 WIB
Masyarakat Palembang akan Makan Bersama 1 Ton Rendang Setelah Merasa Dipermalukan Willie Salim. (instagram.com/willie271_ dan achmad_fuadi_irawan)
Masyarakat Palembang akan Makan Bersama 1 Ton Rendang Setelah Merasa Dipermalukan Willie Salim. (instagram.com/willie271_ dan achmad_fuadi_irawan)
  • Kebudayaan kuliner seperti rendang adalah bagian dari identitas kota yang perlu dilestarikan.

  • Susan juga menambahkan bahwa acara ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam menanggapi isu sosial dengan cara yang positif.

    "Daripada memperdebatkan sesuatu yang sudah terjadi, lebih baik kita tunjukkan siapa kita sebenarnya dengan aksi nyata. Ini adalah kesempatan untuk mempererat kebersamaan warga Palembang," ujarnya.

    Baca Juga: Resmi bergabung dengan New Development Bank, Prabowo sebut jadi kunci percepatan transformasi ekonomi RI

    Dukungan dari Berbagai Kalangan

    Aksi makan bersama ini mendapat perhatian luas, tidak hanya dari masyarakat lokal tetapi juga dari sejumlah tokoh nasional.

    dr. Richard Lee, seorang influencer asal Palembang yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial, turut mendukung acara ini dan bahkan ikut membantu dalam pendanaan.

    Selain itu, pemerintah kota juga ikut serta dengan memberikan izin lokasi dan dukungan logistik agar acara bisa berjalan dengan lancar.

    Panitia juga mengajak seluruh masyarakat, baik yang tinggal di Palembang maupun di luar kota, untuk ikut serta dalam acara ini.

    Baca Juga: Targetkan kemenangan Indonesia vs Bahrain di GBK, Patrick Kluivert siapkan rotasi pemain

    "Siapa pun yang ingin berkontribusi, baik dalam bentuk donasi atau tenaga, sangat kami apresiasi. Ini bukan hanya acara warga Palembang, tetapi juga acara untuk siapa saja yang ingin merayakan kebersamaan," ujar salah satu perwakilan dari Gencar Indonesia.

    Kontroversi video Willie Salim tentang rendang mungkin telah memicu perdebatan, tetapi warga Palembang memilih untuk meresponsnya dengan cara yang lebih positif dan konstruktif.

    Melalui acara makan bersama 1 ton rendang, mereka ingin menegaskan bahwa Palembang adalah kota dengan budaya berbagi yang kuat dan masyarakat yang penuh solidaritas.

    Baca Juga: Momen langka! Anak-anak Presiden RI berkumpul di ultah Didit Prabowo, Warganet: Belum tentu terjadi lagi puluhan tahun

    "Kami ingin menunjukkan bahwa Palembang tidak hanya dikenal dengan kulinernya, tetapi juga dengan kebersamaan dan rasa persaudaraan yang tinggi," ujar Susan.

    Dengan persiapan matang dan dukungan dari berbagai pihak, acara ini diharapkan bisa menjadi momentum bagi masyarakat Palembang untuk memperkuat persatuan dan menyampaikan pesan bahwa budaya berbagi adalah nilai yang selalu dijunjung tinggi di kota ini.

    Halaman:
    Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
    di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

    Editor: Gitta Wahyu Cahyani

    Sumber: Promedia

    Tags

    Artikel Terkait

    Rekomendasi

    Terkini

    Aura Kasih akui idap OCD akut: Pusing lihat berantakan

    Minggu, 21 Desember 2025 | 19:49 WIB
    X