JAKARTA INSIDER — Setelah berlarut sejak tahun 2019, sengketa tanah milik keluarga mendiang Mat Solar akhirnya menemui jalan damai. Konflik yang melibatkan lahan seluas 1.300 meter persegi di Pamulang, Tangerang Selatan itu kini resmi berakhir, membawa kejelasan bagi keluarga sang komedian legendaris.
Tanah tersebut sebelumnya digunakan untuk proyek Tol Cinere-Serpong dan telah ditaksir memiliki nilai ganti rugi sebesar Rp3,3 miliar. Namun, proses pencairan dana terhambat akibat munculnya klaim dari Muhammad Idris, yang mengaku sebagai pemilik sah lahan tersebut.
Perselisihan ini sempat berjalan alot dan berkepanjangan. Keluarga mendiang Mat Solar berjuang keras memperjuangkan hak mereka hingga akhirnya mendapatkan dukungan dari Rieke Diah Pitaloka, seorang politisi sekaligus sahabat keluarga.
Setelah melewati proses mediasi yang cukup panjang, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Kesepakatan ini difasilitasi oleh pihak pengembang, Cinere Serpong Jaya, yang turut mempertemukan ahli waris Mat Solar, Mas Idam, dengan pihak Muhammad Idris.
"Akhirnya hari Rabu itu difasilitasi oleh Cinere Serpong Jaya, terjadi perdamaian dengan pertimbangan Mas Idam dan keluarga," ujar Khairul Imam, mewakili pihak keluarga Mat Solar, di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Khairul mengungkapkan bahwa keputusan untuk berdamai diambil atas dasar kemanusiaan dan penghormatan kepada mendiang Mat Solar. "Almarhum juga sudah tiada, kita sama-sama butuh, akhirnya berdamai," tambahnya.
Kabar baiknya, dana ganti rugi senilai Rp3,3 miliar tersebut dipastikan akan cair pada 26 Maret 2025. Keluarga Mat Solar mengaku lega akhirnya perjuangan mereka berbuah hasil dan membawa ketenangan setelah sekian lama terkatung-katung.
"Kalau dibilang lega, ya pasti. Apa yang diperjuangkan akhirnya tercapai. Sampai tanggal 26 nanti akan ada pencairan," ujar Khairul.
Namun dalam akta perdamaian yang disepakati, sebagian dari dana kompensasi itu juga akan diberikan kepada Muhammad Idris sebagai bagian dari penyelesaian sengketa.
Meski begitu, Khairul memastikan bahwa jumlah yang akan diterima Idris tidak akan mencapai 50 persen dari total ganti rugi. "Kalau bicara porsi, rasanya enggak sampai 50 persen. Tapi soal pastinya berapa, itu tertutup. Yang jelas jauh di bawah itu," terangnya.
Khairul juga menegaskan bahwa sejak awal pihaknya sudah mengakui adanya hak Idris dalam sengketa ini, sehingga wajar jika sebagian dana diberikan kepada yang bersangkutan.
"Enggak mungkin tidak diberikan ke Haji Idris. Dari awal sudah diperebutkan bersama. Jadi sudah pasti Idris dapat bagian, tapi tidak sampai setengah," tuturnya.
Artikel Terkait
Pilih untuk terus lawan si tukang menindas dan iri dengki, Fitri Salhuteru: Ada kelompok yang mendanai untuk membully!
Fitri Salhuteru sebut jangan diam saat ditindas, dibully orang iri dengki: Bahayanya jika membiarkan…
Momen haru Paula bertemu anak di Rumah Baim Wong, sempat ditolak hingga minta doa yang terbaik
Baim Wong tegaskan tak pernah cegah Paula bertemu anak, sebut dirinya akan bertanggung jawab
Soroti konten viral Willie Salim, Chef Arnold: 200 kg daging masak rendang 3 jam? Nggak masuk akal!