Dr. Lee Ji-hoon menambahkan, "Jika seseorang mengalami pusing tiba-tiba atau kesulitan bernapas yang tidak biasa, segera cari pertolongan medis. Henti jantung bisa terjadi tanpa peringatan."
Penyebab Henti Jantung di Usia Muda
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan henti jantung mendadak pada orang muda, antara lain:
Kardiomiopati Hipertrofik
Kondisi ini terjadi akibat penebalan otot jantung yang mengganggu aliran darah dan menyebabkan gangguan irama jantung. Kardiomiopati hipertrofik sering kali merupakan kondisi bawaan yang tidak terdiagnosis. "Banyak penderita kardiomiopati hipertrofik tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya sampai gejalanya muncul secara tiba-tiba," jelas Dr. Lee.
Baca Juga: Razman Arif Nasution kecewa, siap jebloskan Lolly ke penjara karena pengakuan berubah
Kelainan Arteri Koroner
Kelainan bawaan pada cara arteri koroner terhubung ke jantung dapat mengurangi suplai darah saat tubuh beraktivitas, meningkatkan risiko henti jantung. Dr. Lee menambahkan, "Orang yang memiliki kelainan arteri koroner sering kali tidak merasakan gejala hingga terjadi kejadian yang fatal."
Baca Juga: 11 ciri anda sudah terkena sihir penghalang jodoh, yuk disimak apa saja
Miokarditis
Peradangan pada otot jantung yang sering kali disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi bakteri, jamur, dan parasit juga dapat menjadi pemicu kondisi ini. "Miokarditis dapat menyebabkan peradangan yang mengganggu kerja jantung, dan jika tidak segera diatasi, bisa berujung pada henti jantung," ujar Dr. Lee.
Baca Juga: Begini dampak penutupan USAID oleh Trump bagi Indonesia, Kanada siap gantikan peran
Commotio Cordis
Terjadi akibat pukulan keras di area jantung pada waktu yang tepat dalam siklus detak jantung, yang dapat menyebabkan gangguan irama jantung fatal. Kondisi ini sering terjadi pada atlet muda yang berpartisipasi dalam olahraga seperti baseball. "Commotio cordis merupakan kondisi langka tetapi sangat berbahaya. Pukulan yang tepat di dada, meskipun tidak terlalu keras, bisa memicu henti jantung," jelasnya.
Pentingnya Pemeriksaan Jantung Sejak Dini
Kematian Kim Sae-ron di usia 24 tahun mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan jantung, bahkan di usia muda. Pemeriksaan rutin, gaya hidup sehat, dan mengenali gejala awal bisa membantu mencegah kondisi yang mengancam nyawa ini.
Meskipun masih menunggu hasil investigasi lengkap, kasus ini menjadi peringatan bahwa henti jantung tidak hanya menyerang orang tua, tetapi juga bisa terjadi pada siapa saja, termasuk individu muda dan aktif.
"Jangan menunggu sampai gejala muncul baru memeriksakan diri. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau merasakan gejala yang mencurigakan, segera lakukan pemeriksaan jantung," pungkas Dr. Lee.***
Artikel Terkait
Tak hanya Taeyeon SNSD, J-Hope BTS pun akan menggelar mega konser bertajuk Hope On The Stage di Jakarta bulan Mei 2025, intip harga tiketnya!
Daftar Lokasi Parkir untuk Nonton Konser Green Day Live in Jakarta, Jangan Sampai Salah Tempat
Murka saat ditanya kasus Vadel Badjideh, Razman: Tunggu dulu bos!
Vadel Badjideh jadi tersangka, Nikita Mirzani ungkap Lolly alami kekerasan: Hati saya tersayat
Razman Nasution terima sanksi dengan ikhlas, Otto Hasibuan ingatkan pentingnya kode etik