Arawinda Kirana juga berperan sebagai koordinator intim dalam film ini, menunjukkan kesungguhannya dalam menghadirkan karya ini dengan penuh rasa hormat terhadap isu yang diangkat.
Baca Juga: Film horor legenda Indonesia, KKN di Desa Penari bisa cetak rekor 10 juta penonton
Film pendek DIAM juga mendapat dukungan dari berbagai individu dan lembaga, termasuk KOMPAKS & LBH Apik yang telah memberikan pendampingan, investor dari Amerika Serikat dan Indonesia yang percaya pada proyek ini, dan setiap orang yang telah mendukungnya sepanjang perjalanannya.
Film DIAM (2023) oleh Arawinda Kirana bukan hanya sebuah karya seni biasa, tetapi juga sebuah panggilan untuk mengakhiri kebingungan dan ketidakberdayaan yang sering dialami oleh penyintas kekerasan seksual.
Meskipun tidak akan tersedia secara penuh untuk umum, pesan kuat dalam film ini akan terus berdampak dan menginspirasi banyak orang untuk berbicara dan mengubah dunia yang tidak selalu adil ini.***
Artikel Terkait
Film horor legenda Indonesia, KKN di Desa Penari bisa cetak rekor 10 juta penonton
Ketika Berhenti di Sini, film drama romantis menggabungkan cinta dan teknologi
Joko Anwar buka rahasia biaya produksi dan promosi industri film Indonesia
Dari halaman buku ke layar lebar, Filosofi Teras karya Henry Manampiring siap menginspirasi dalam bentuk film