JAKARTA INSIDER - Dalam era di mana inspirasi datang dari berbagai sumber, buku seringkali menjadi sarana yang kuat untuk berbagi gagasan dan cerita.
Salah satu buku yang siap menginspirasi dalam bentuk yang lebih luas adalah "Filosofi Teras," yang sekarang sedang dalam proses adaptasi menjadi sebuah film yang potensial untuk menyentuh hati dan pikiran penonton.
Buku "Filosofi Teras" tidak hanya sekadar karya filsafat biasa; ia adalah panduan untuk memahami filsafat Stoikisme, yang ditujukan khusus untuk generasi muda yang mungkin sedang menghadapi banyak ketidakpastian dan kekhawatiran.
Baca Juga: Joko Anwar buka rahasia biaya produksi dan promosi industri film Indonesia
Buku ini bukan hanya karya penulis Henry Manampiring, tetapi juga hasil kolaborasi dengan ilustrator Levina Lesmana.
Inspirasi dari buku "How to be a Stoic" oleh Massimo Piggliuci, seorang penulis terkenal asal Italia yang juga seorang praktisi Stoikisme, turut memengaruhi terciptanya karya ini.
Dalam buku ini, kita tidak hanya menemukan teori filsafat, tetapi juga data-data survei tentang kekhawatiran nasional serta wawancara dengan para ahli psikologi.
Baca Juga: Ketika Berhenti di Sini, film drama romantis menggabungkan cinta dan teknologi
Kisah yang diungkapkan dalam "Filosofi Teras" dimulai dengan menggambarkan hasil survei yang menunjukkan tingginya tingkat kekhawatiran di seluruh negeri.
Lebih dari sekadar statistik, buku ini juga membawa kita dalam perjalanan penulisnya, Henry Manampiring, yang melibatkan perjuangannya melawan emosi negatif yang berlebihan.
Buku ini menggali akar dari emosi negatif ini, yang sering kali disebabkan oleh pola pikir yang salah.
Baca Juga: Film horor legenda Indonesia, KKN di Desa Penari bisa cetak rekor 10 juta penonton
Namun, pesan yang disampaikan oleh buku ini sangat positif: Anda dapat mengubah pola pikir Anda dan mengatasi kecemasan dengan mengadopsi filsafat Stoikisme, yang di buku ini disebut sebagai "Filsafat Teras."
Dengan cara sederhana, konsep dasar filsafat Stoikisme diperkenalkan, terutama tentang kendali atas nasib manusia.
Artikel Terkait
Film horror Insidious kembali menghantui pemirsa, Insidious: The Red Door buka pintu kengerian yang baru
Film horor paling laku sedunia! It dan hantu sirkusnya raih 701 juta dollar sedunia
Film horor legenda Indonesia, KKN di Desa Penari bisa cetak rekor 10 juta penonton
Ketika Berhenti di Sini, film drama romantis menggabungkan cinta dan teknologi
Joko Anwar buka rahasia biaya produksi dan promosi industri film Indonesia