Hati-hati! Terlalu berdedikasi pada pekerjaan bisa sebabkan Burnout, apa itu?

photo author
- Jumat, 3 Februari 2023 | 18:26 WIB
Ilustrasi. Mengenal istilah burnout, ciri-ciri, dan cara mengatasinya  (Unsplash - Nubelson Fernandes)
Ilustrasi. Mengenal istilah burnout, ciri-ciri, dan cara mengatasinya (Unsplash - Nubelson Fernandes)

JAKARTA INSIDER - Aktivitas keseharian, baik belajar atau bekerja menjadi bagian dari keseharian yang tidak terpisahkan.

Seiring kesadaran mental, orang-orang mulai mencari hal toksik dalam keseharian, termasuk saat kerja, diantaranya Burnout.

Istilah Burnout pertama kali diperkenalkan oleh seorang psikolog bernama Herbert Freuddenberger pada tahun 1974.

Baca Juga: Hotman Paris beberkan alasan Venna Melinda enggan menemui Ibunda Ferry Irawan: Karena mereka sudah...

Ia mendefinisikan Burnout sebagai "keadaan kekelahan mental dan fisik yang disebabkan oleh kehidupan profesional seseorang".

Secara umum hal Burnout ditandai oleh perasaan sinis, kecerdasan, dan kurangnya pengertian akan prestasi pribadi.

Hal ini juga dapat menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala, kelelahan, dan insomnia.

Baca Juga: Baru dirilis, intip spesifikasi HP sultan Samsung Galaxy S23, S23 Plus, dan S23 Ultra yang bikin melongo

Burnout merupakan kekhawatiran yang meningkat, terutama dalam pekerjaan tekanan tinggi, dan dapat memberikan dampak yang signifikan pada kesehatan individu dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Tak hanya dirasakan pekerja, burnout juga bisa dirasakan oleh pelajar hingga mahasiswa di lingkungan pendidikan.

Efek dari Burnout adalah mereka mengalami stres yang sama dengan pekerja.

Baca Juga: Gunung Kerinci kembali erupsi disertai gempa tremor, masyarakat diminta waspada

Berikut cara mengatasi Burnout yang bisa dilakukan seperti dilansir JAKARTA INSIDER dari Instagram @satgasperubahanperilaku

1. Berikan waktu istriahat bagi tubuh dan pikiran

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: Instagram @satgasperubahanperilaku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X