JAKARTA INSIDER - Stunting merupakan masalah kesehatan yang banyak terjadi di Indonesia.
Bahkan melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemerintah telah memberikan tanggung jawab untuk menyelesaikan kasus Stunting yang terjadi.
Karena kasus Stunting apabila tidak ditangani dapat berakibat fatal bagi masa depan bangsa Indonesia.
Seperti diketahui bahwa, Stunting merupakan masalah gizi kronis yang umumnya terjadi pada anak, sehingga menimbulkan gangguan pertumbuhan pada anak.
Umumnya gangguan pertumbuhan yang terjadi pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Tentunya kebanyakan masyarakat di Indonesia memandang anak yang kurang tinggi merupakan faktor dari keturunan atau genetik.
Padahal keturunan atau genetik merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan.
Oleh sebab itu, masyarakat perlu mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam mencegah terjadinya stunting pada anak.
Seperti diketahui bahwa salah satu fokus pemerintah yang digembor-gemborkan saat ini adalah pencegahan stunting.
Baca Juga: Rezaldi Hehanusa berhasil memberikan kado yang indah bagi Bobotoh didebutnya bersama Persib Bandung
Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Berikut beberapa cara mencegah terjadinya Stunting, seperti dikutip Jakarta Insider pada postingan instagram Kementerian Kesehatan @kemenkes pada (1/2/2023).
Artikel Terkait
Mengenal lebih dalam tentang penyakit HIV/AIDS. Waspada tapi jangan kucilkan
HIV tidak dapat menular melalui gigitan nyamuk, mitos atau fakta?
Inilah gejala terserang penyakit jantung yang perlu untuk Anda ketahui
Penting! Manfaat berhenti merokok dalam hitungan menit, jam dan hari
Kenali tanda-tanda ini, bisa jadi gejala awal stroke