Waspada jangan terlalu stres berlebihan yang berdampak pada timbulnya kanker

photo author
- Kamis, 26 Januari 2023 | 17:08 WIB
Hindari stres yang berlebihan (pixabay)
Hindari stres yang berlebihan (pixabay)

Yang kedua adalah kronis stres atau stres jangka panjang.

Baca Juga: 'Jam Kiamat' makin maju, Rusia salahkan NATO dan Amerika Serikat

Stres jenis ini punya dampak nyata pada tubuh.

Biasanya dipicu oleh kejadian yang berlangsung berminggu-minggu atau bahkan tahunan tanpa solusi yang jelas.

Contohnya merawat orang yang sakit parah, proses perceraian yang panjang, atau kehilangan pekerjaan. 

Saat kita stres, tubuh memproduksi hormon stres seperti kortisol, epinefrin dan norepinefrin.

Hormon stres bisa menghambat proses anoikis, yaitu membunuh sel sakit dan mencegahnya menyebar ke bagian tubuh lain. 

Apakah stres dapat menyebabkan kanker?

Baca Juga: Timeline 'Jam Kiamat' sejak dibuat, ternyata tidak selalu maju tapi pernah mundur sampai jauh

Kanker terjadi ketika sel mengalami mutasi gen dan tumbuh tidak terkendali di bagian tubuh tertentu.

Tergantung dari lokasi ia berkembang, kanker punya banyak nama.

Ketika sel itu berkembang di paru-paru, maka ia disebut kanker paru-paru. 

Sebelum bisa bermutasi menjadi kanker, diperlukan beberapa kali ‘serangan’ untuk mempengaruhi gen.

Ketika sudah ada banyak serangan maka gen pengontrol fungsi ini dilumpuhkan, sel kanker bisa dengan bebas bermutasi. 

‘Serangan’ ini bisa datang dari mana saja, termasuk dari faktor risiko yang dimiliki seseorang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari Utari JI

Sumber: Roojai.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X