Kisah perjuangan seorang ibu mengejar pertumbuhan anaknya yang mengalami stunting

photo author
- Selasa, 24 Januari 2023 | 19:02 WIB
Ilustrasi. Stunting pada anak salah satu penyebabnya karena saat kehamilan ibu mengalami anemia.
Ilustrasi. Stunting pada anak salah satu penyebabnya karena saat kehamilan ibu mengalami anemia.

Baca Juga: Warga Kudus ciptakan rokok tanpa tembakau dan bebas nikotin. Bahan bakunya mengejutkan!

Mau tidak mau, berjuang lagi mengejar berat badan ideal. Perjuangannya sungguh luar biasa. Namun, aku beruntung. Putriku sepertinya juga merasakan perjuanganku.

Aku merasa dia ikut berjuang untuk minum susu tinggi kalori. Lama-kelamaan dia mau minum susu itu.

Anakku memang pintar. Sekarang, di umur 18 bulan, ia bisa minum susu tinggi kalori 170 mL dalam 15 menit. Empat kali sehari. Perkembangannya pesat, berawal dari 30 ml satu jam.

Dari hari ke hari perjuangan itu aku lalui. Pada usia anakku yang ke-18 bulan, dokter menyampaikan bahwa berat badannya sudah normal. Hanya tinggi badannya yang masih kurang.

Baca Juga: 5 Cara terbaik menikmati Kue Keranjang, dibikin ongol-ongol dicampur kelapa parut hingga jadi isian roti

Anak stunting memang cenderung lebih pendek. Namun, dokter meyakinkan tinggi badannya nanti akan bertambah seiring pertambahan berat badan. Jadi, mengejar berat badan memang menjadi fokus utama.  

Pengalamanku memberi pelajaran penting. Ibu yang akan dan sedang hamil perlu memperhatikan asupan gizi.

Para ibu bisa mencegah stunting pada anak sejak dini. Sebab penanganan setelah terjadi akan lebih berat.*** 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Klikdokter

Tags

Rekomendasi

Terkini

X