JAKARTA INSIDER - Studi terhadap data dari European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC), memperlihatkan kaitan makanan tertentu terhadap risiko stroke hemoragik.
Ini adalah jenis stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak.
Studi ini meneliti 418.329 orang dari 9 negara Eropa, yaitu Denmark, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia dan Inggris.
Dari studi ini para peneliti menyimpulkan kalau konsumsi buah-buahan, sayuran, serat, susu, keju dan yogurt dikaitkan dengan rendahnya risiko stroke iskemik.
Lebih jauh, peneliti mencari kaitan jumlah makanan yang dikonsumsi dengan presentase penurunan risiko. Salah satu penemuannya yaitu:
Baca Juga: Lirik lagu Sad Girl by Lana Del Rey
Konsumsi buah-buahan dan sayur-mayur sebanyak 200 gr per hari per orang dikaitkan dengan risiko stroke iskemik sampai 13% lebih rendah
Tambahan serat sebanyak 10 gram per hari dikaitkan dengan risiko stroke iskemik 23% lebih rendah
Konsumsi susu sebanyak 200 gr per hari diasosiasikan dengan risiko stroke iskemik 5% lebih rendah
Konsumsi 100 gr yogurt per hari dikaitkan dengan risiko stroke iskemik sampai 9% lebih rendah
Konsumsi 30 gr keju dikaitkan dengan risiko stroke iskemik sampai 12% lebih rendah
Sebaliknya, penelitian juga menemukan beberapa jenis makanan penyebab stroke.
Baca Juga: Hezbollah ingatkan perubahan status quo Al Aqsa bisa picu ledakan konflik di wilayah Israel
Artikel Terkait
Daging merah dapat meningkatkan risiko terkena stroke, benarkah? Ini kata peneliti
5 Gejala stroke ringan sampai berat, jangan diabaikan!
Belajar dari sakitnya Indra Bekti dan Tukul Arwana, ubah gaya hidup jika tak ingin terkena stroke di usia muda
Jangan candai teman anda yang sering budek atau kurang pendengaran. Bisa jadi ini penanda stroke!
Meski sempat kontroversi metode DSA atau cuci otak, stroke Tukul Arwana berangsur pulih berkat dr Terawan