JAKARTA INSIDER - Komedian Tukul Arwana kini berangsur pulih dari sakit stroke yang pernah membuatnya terkapar pingsan.
Sejak setahun lalu, kasus sakit Tukul Arwana mirip dengan presenter Indra Bekti yang kini tengah berjuang untuk pemulihan kesehatannya.
Indra Bekti ditemukan terkapar pingsan pada Rabu (28/12/2022) saat ia sedang melakukan siaran langsung.
Untuk mengetahui metode pengobatan yang dijalani Tukul Arwana ada baiknya kita mengingat bahwa Tukul pernah ditangani dr. Terawan Agus Putranto SpRad (K).
Mantan Menteri Kesehatan di era periode pertama Presiden Joko Widodo ini, menggunakan teknologi cuci otak atau Digital Subtraction Angiography (DSA) yang saat diperkenalkan tahun 2018 menimbulkan kehebohan di kalangan kedokteran.
Baca Juga: Indra Bekti terkena pecah pembuluh darah otak. Faktor apa saja yang membuat pembuluh darah pecah? Yuk simak!
Tak ingin mengulik soal kehebohan metode dr. Terawan yang dianggap melakukan pelanggaran etik, ada baiknya kita simak apa sebenarnya metode cuci otak ini, hingga Tukul Arwana berangsur pulih kesehatannya.
Menurut Terawan, secara sederhana teknologi ini adalah suatu tindakan medis berupa penyemprotan cairan heparin yang memberi pengaruh terhadap pembuluh darah di otak pasien stroke.
Mirip membersihkan saluran gorong-gorong yang tersumbat.
Cairan haparin yang digunakan oleh Terawan diyakini berkhasiat menghancurkan bekuan darah (fibrinolitik dan trombolisis), mencegah pembekuan darah (antikoagulan), membuka sumbatan pembuluh darah dan mengurangi ukuran gumpalan darah.
Terawan yang pernah menjadi Kepala RSPAD Gatot Subroto ini adalah seorang ahli radiologi dengan sub spesialisasi di bidang Radiologi Intervensi.
Menurut Terawan, DSA merupakan teknik flouroskopi yang digunakan pada radiologi intervensi untuk memperoleh gambaran visual pembuluh darah dalam jaringan padat atau jaringan lunak dengan menggunakan kontras media teknik radio imaging invasif.
Dasar tindakan adalah Angiografi sementara alatnya disebut DSA.
Dengan teknik ini selain diagnosis dapat ditegakkan, terapi medis pun dapat dikerjakan seperti pemasangan stent, coil, modifikasi flushing, embolisasi, ekstraksi benda asing ataupun modifikasi lain yang dapat memperbaiki kelainan cerebrovaskuler pada pasien.
Artikel Terkait
5 Gejala stroke ringan sampai berat, jangan diabaikan!
Belajar dari sakitnya Indra Bekti dan Tukul Arwana, ubah gaya hidup jika tak ingin terkena stroke di usia muda
Fitri Tropica ungkap kondisi Indra Bekti di RS Abdi Waluyo, Fitrop: Bukan jatuh di kamar mandi atau stroke
Indra Bekti selamat dari stroke karena masuk fase Golden Time Period, begini penjelasan dokter
Jangan candai teman anda yang sering budek atau kurang pendengaran. Bisa jadi ini penanda stroke!