Fenomena solstis 21 Desember, benarkah tak boleh ke luar rumah? BRIN menjawab

photo author
- Selasa, 20 Desember 2022 | 21:17 WIB
Ilustrasi. Fenomena solstis Desember benarkah akan menimbulkan bencana? BRIN menjawab
Ilustrasi. Fenomena solstis Desember benarkah akan menimbulkan bencana? BRIN menjawab

JAKARTA INSIDER - Pusat Sains Antariksa BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) menyampaikan bahwa pada Rabu 21 Desember 2022 akan terjadi fenomena tahunan yang disebut sebagai fenomena solstis Desember.

Solstis merupakan fenomena astronomis atau fenomena langit saat posisi matahari terletak paling selatan dan utara  ketika sedang melakukan gerak semu tahunannya.

Berdasarkan periodenya, fenomena solstis terbagi menjadi dua jenis yaitu solstis Juni serta solstis Desember.

Baca Juga: Richard keluar dari grup, Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi gabung di grup whatsapp 'Tuhan Yesus'

Adapun fenomena solstis Desember pada tahun ini akan berlangsung pada 21 Desember 2022.

Fenomena solstis diketahui disebabkan oleh posisi bumi yang berotasi dengan kondisi miring terhadap ekliptika dan mengorbit matahari. Sehingga kondisi ini menyebabkan ujung pada sumbu rotasi bumi mengarah ke arah sama yakni polaris (bintang kutub).

Nah, ramai menjadi perbincangan di media sosial bahwa pada hari di mana fenomena solstis terjadi, tidak diperbolehkan untuk keluar rumah.

Mengenai isu ini, BRIN mengatakan dengan tegas bahwa kabar tersebut adalah hoax alias kabar bohong.

Baca Juga: Provinsi Rawan Pemilu 2024: DKI Jakarta tertinggi, Jambi terendah

"Dampak solstis yang dirasakan oleh manusia tentu tidak seekstrem yang dinarasikan seperti pada imbauan yang disinformatif dan menyesatkan. Sekalipun di hari terjadi solstis ini terjadi letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami maupun banjir rob, fenomena-fenomena tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan solstis dikarenakan solstis merupakan fenomena murni astronomis yang juga dapat memengaruhi iklim dan musim di Bumi," tutur Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN

Dampak fenomena solstis

Bagi negara yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa atau ekuator, seperti Indonesia, tidak akan banyak terdampak.

Berbeda bagi negara-negara di belahan bumi Utara dan Selatan. Wilayah di belahan bumi utara dan selatan akan merasakan perbedaan durasi malam dan siang yang sangat signifikan saat fenomena ini berlangsung

Baca Juga: 3 Cara merawat tanaman hias peace lily yang paling dasar, memperhatikan lahan tanam utamanya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: BRIN, Berbagai sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB
X