Daging merah atau daging putih. Mana yang lebih sehat dikonsumsi menurut para dokter? Yuk simak

Baca Juga: Waspada! Inilah 10 makanan pemicu asam urat, nomor 6 sepele tapi paling bahaya

Akhirnya disimpulkan oleh dokter Hung maupun dokter Hans, yang membuat daging menjadi warna merah adalah kandungan myoglobin pada daging.

“Jadi menurut yang saya baca ya, kandungan myoglobin pada daging merah mudah teroksidasi dibandingkan dengan daging putih,” kata dokter Hung.

“Tapi balik lagi ke pengolahan, begitu daging tersebut digoreng dengan minyak, maka semua akan mudah teroksidasi,” ujar dokter Hung.

Baca Juga: Jangan panik, inilah cara menyembuhkan asam urat secara total tanpa pantangan, cukup 5 resep ini

Diungkap lagi dokter Hung, dari sisi lemak, suhu tubuh manusia itu 36-37 derajat. Sedangkan hewan berkaki 4 suhu tubuhnya sekitar 39-40 derajat, bahkan ayam suhu 41 derajat.

Pada ikan laut dalam memiliki suhu tubuh sekitar 27 derajat celcius saja.

Menurut literatur yang ada, apabila konsumsi lemak ikan yang suhu tubuhnya lebih tinggi maka akan cepat cairnya didalam tubuh, sehingga pengeluarannya lebih lancar.

Sedangkan hewan berkaki 4 yang mana dagingnya memiliki suhu tubuh tinggi masuk ke tubuh manusia yang suhunya lebih rendah, maka akan memadat atau menjadi padat.

Baca Juga: Jantung sehat, asam urat, dan kolesterol minggat dengan rebusan herbal alami buatan dr Zaidul Akbar ini

“Bukan berarti ayam yang tergolong daging putih tidak punya myoglobin, ada tetapi sedikit. Daging dengan myoglobin tinggi lebih mudah teroksidasi,” kata dokter Hans.

“Perihal daging bakar, ada sebuah jurnal penelitian bahwa yang menimbulkan karsinogen ini makan daging merah yang dibakar, misal steak,” tutur dokter Hans.***