Daging merah dapat meningkatkan risiko terkena stroke, benarkah? Ini kata peneliti

potensi risiko kesehatan dengan peringkat satu hingga lima bintang. Skor satu berarti tidak ada hubungan nyata antara perilaku atau kondisi dan konsekuensi kesehatan. 

Sementara 2 bintang menunjukkan 0-15 persen perubahan kemungkinan konsekuensi kesehatan, 3 bintang menunjukkan 15-50 persen perubahan.

Maka dari hasil tersebut, tim peneliti tidak menemukan adanya korelasi antara daging merah dan stroke.

Baca Juga: Zlatko Dalic akui bangga dengan performa Timnas Kroasia saat menyabet gelar juara ketiga Piala Dunia

Karena pada dasarnya, stroke iskemik dapat terjadi ketika gumpalan darah menghalangi oksigen serta aliran darah ke otak.

Namun pada intinya, guna untuk menghindari efek samping dari mengonsumsi daging merah adalah makan secukupnya, jangan berlebihan.

Karena sesuatu yang berlebihan justru akan menghasilkan sesuatu yang tak baik pula. Hal ini berlaku dalam konteks apapun.***