Cara menjalani hidup dengan produktif dan menjadi pribadi sukses

photo author
- Senin, 14 November 2022 | 21:10 WIB
Ilustrasi manusia sukses dan produktif  (Pexels/Yan Krukov)
Ilustrasi manusia sukses dan produktif (Pexels/Yan Krukov)

JAKARTA INSIDER - Manusia diciptakan dengan dilengkapi dua hal yakni hawa nafsu dan akal, dimana keduanya menentukan seseorang apakah akan produktif dan sukses atau hanya akan menjadi manusia yang sibuk dan gagal.

Selain dibekali dengan akal dan hawa nafsu, manusia juga dilengkapi dengan wahyu atau kitab suci dari sang pencipta, yang dalam agama Islam disebut Al-Quran.

Baca Juga: Rusia jadi negara kunci tak hadir di KTT G20, pakar ekonomi sebut KTT paling aneh sepanjang sejarah

Dengan bekal kitab suci inilah akal manusia dibimbing dan hawa nafsu dikendalikan serta menjadi panduan manusia dalam menjalani kehidupan dunia.

Dirangkum JAKARTA INSIDER dari buku yang berjudul Muslim Juara karya Abu Umar Abdillah.

Sepanjang kehidupan manusia dewasa yang akalnya mulai berfungsi yakni mulai usia remaja, maka ia akan bergelut dan berseteru dengan dua potensi jiwanya yakni akal dan hawa nafsu.

Baca Juga: 9 jenis keputihan yang wajib diketahui sejak dini, waspadai nomor 9 sudah sangat bahaya

Ketika bangun pagi maka akal dan hawa nafsu mulai berseteru apakah memilih santai dan bermalas-malasan atau memilih beraktivitas untuk mencapai apa yang dicita-citakan.

Kekuatan antara nafsu dan akal tiap insan atau manusia berbeda-beda tergantung kadar ketaqwaannya terhadap ayat-ayat Allah yakni tuhan yang menciptakan manusia.

Baca Juga: Merinding! Ini bukti kekejaman Jepang saat menjajah Indonesia, Nomor 4 paling menakutkan

Bahkan dalam satu individu saja kadar kekuatan hawa nafsu dan akal itu tidak konstan.

Jadi dominasi keduanya terhadap seorang individu kapan saja bisa berubah sesuai situasi dan kondisi ketaqwaan manusia tersebut.

Menarik kita menyimak ucapan sosok mulia yang juga merupakan sahabat Rasulullah yakni Abu Darda radhiyallahu'anhu berkata:

"Jika pagi hari tiba, maka berkumpullah hawa nafsu. amal dan ilmu (akal) manusia. Jika dia berbuat mengikuti hawa nafsu, maka hari itu adalah hari yang buruk baginya. Dan jika dia berbuat dengan mengikuti ilmunya, maka hari itu adalah hari yang baik baginya."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Muslim Juara karya Abu Umar Abdillah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X