Coba tirukan suara menggelegar atau bunyikan alarm untuk membuat mereka memperhatikan.
2. Jangan berbicara ketika anak sedang menangis
Berbicara ketika anak menangis dan bersikeras agar mereka berhenti menangis tidak hanya sia-sia, itu juga mengirimkan pesan yang tidak terdengar.
Ketika itu anda mengirimkan pesan, “apa yang saya katakan adalah lebih penting dari perasaan anak.” Ini tentu bukanlah hal pantas dilakukan orangtua.
Baca Juga: Ilmu parenting, bangun dan kembangkan karakter anak dari semua aspek!
Yang perlu adalah berusahalah sambil menunggu anak dengan tenang sampai menangis perlahan berkurang sebelum mengajak berbicara dengannya.
3. Memberi apresiasi saat anak sudah tenang
Saat anak sudah merasa tenang maka waktu yang tepat untuk memulai pembicaraan.
Berikan apresiasi terlebih dahulu sebelum melanjutkan kata-kata. Apresiasi atau pujian yang meresap dihatinya akan membuat anak menjadi lebih stabil menjaga emosinya.
Dengan apresiasi yang wajar akan membuat anak merasa diperlakukan adil dan dihargai.
Tidak sulit bukan? Silakan dicoba ya.***
Artikel Terkait
Ilmu parenting, bangun dan kembangkan karakter anak dari semua aspek!
Ilmu parenting, cara merawat kecerdasan dan membentuk pola pikir sang buah hati
Ilmu parenting, didiklah anak di atas prinsip kebebasan dan kemuliaan, bukan perbudakan
Ilmu parenting, ciptakan ruang dialog yang terbuka dan kebebasan berpendapat pada anak
Ilmu parenting, cara mengajarkan anak untuk menjalankan sholat