Bisa juga sanitasi lingkungan yang kurang baik, tidak menjaga kebersihan diri, serta mengonsumsi makanan yang tidak higienis.
3. Demam tifoid
Demam tifoid merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi.
Baca Juga: Ide jualan laris manis: Resep asinan buah, pedas manis segar manjakan lidah
Bakteri ini biasanya ditemukan pada makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Bakteri ini juga dapat ditularkan dari orang yang terinfeksi.
4. Demam berdarah
Baca Juga: Tak perlu beli, cara mendapatkan set top box TV Digital gratis dari pemerintah
Saat musim hujan, terdapat banyak genangan air sisa hujan yang menjadi tempat nyamuk untuk berkembang biak, tak terkecuali jenis nyamuk aedes aegypti pembawa virus dengue.
Tidak heran jika jumlah kasus demam berdarah kembali meningkat saat memasuki musim hujan.
5. Leptospirosis
Baca Juga: TerCorla-Corla! AHY sampai rela luangkan waktu demi TikTokers asal Medan
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan kuman leptospira yang berbentuk spiral kecil disebut spirochaeta.
Bakteri yang menyebar melalui urine tikus ini dapat menembus kulit atau lapisan-lapisan kulit dalam (mukosa) manusia normal.
Penyakit ini dapat menyebabkan kulit kekuningan, mukosa mengering, demam tinggi, sakit kepala, hingga diare atau sembelit.***
Artikel Terkait
Perawatan sepeda motor, rutin cek 5 komponen motormu saat musim hujan tiba
Rencana pengembangan infrastruktur hunian di IKN, benarkah 65 persennya tetap rimba?
Gak perlu pusing, begini cara membeli properti yang tepat untuk kaum milenial
Indonesia menjadi Presidensi G20 ditetapkan secara konsensus pada KTT, berikut sejarah G20
Mau wisata tapi dengan suasana horor? Boleh kunjungi 5 rekomendasi ini!