Waste4Change pertama kali tercetus dari diskusi antara PT Greeneration Indonesia & Ecobali (PT Bumi Lestari Bali) untuk membentuk perusahaan pengelolaan sampah yang memiliki misi mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA.
Dalam akun twitternya, Waste4Change, memberikan petunjuk bagi para ibu rumah tangga yang ingin menyalurkan minyak jelantah ke Waste4Change.
Pertama, simpan minyak jelantah dalam wadah yang tepat untuk mencegah minyak tersebut tumpah atau bocor, yang bisa jadi sangat berantakan dan repot untuk dibersihkan.
Kedua, simpan minyak sisa penggorengan di tempat yang sejuk, kering, dan aman.
Letakkan minyak di dalam kontainer atau wadah tertutup.
Jangan letakkan di dekat oven, atau belakang kulkas karena minyak bisa menjadi panas.
Ketiga, kumpulkan minyak jelantah dalam jumlah yang cukup banyak.
Keempat: cari tahu apakah layanan pengelolaan sampah, menerima limbah minyak jelantah untuk didaur ulang. Beberapa kota atau perusahaan biasanya ada yang memiliki program daur ulang minyak jelantah.
Melalui program "Send Your Waste", Waste4Change bersedia menampung minyak jelantah dengan cara mengakses
situs https://waste4change.com/sendyourwaste
Dengan syarat dan ketentuan berlaku, ibu-ibu rumah tangga bisa mendapatkan poin dari pengiriman minyak jelantah.
Baca Juga: Berulah! Ade Armando membuat warganet geram
Artikel Terkait
Ekspor minyak sawit Indonesia diprediksi melonjak paruh kedua 2022
Sidang lanjutan kasus minyak goreng, terdakwa bantah berikan uang Kemendag dalam memuluskan perizinan
Harga minyak RI turun jadi 86,07 dolar AS per barel
Banjir dukungan kepada Anies Baswedan, pengusaha minyak Kalbar gabung partai NasDem
Gawat! Depot minyak di Belgorod Selatan Rusia babak belur diserang Artileri
Resep sambal terong ala Devina Hermawan, gak bikin boros minyak Bun!