Bakal tiba hari ini, 26 obat penawar gagal ginjal akut datang

photo author
- Minggu, 23 Oktober 2022 | 16:45 WIB
Ilustrasi. Obat penawar gagal ginjal. (Beritabulukumba.com)
Ilustrasi. Obat penawar gagal ginjal. (Beritabulukumba.com)

JAKARTA INSIDER - Pekan akhir ini, gagal ginjal akut ramai dibicarakan. Obat dalam bentuk sediaan cair juga sementara dilarang beredar dan dikonsumsi oleh masyarakat.

Sebenarnya pada masyarakat pada cemas, akhirnya Kementerian Kesehatan sudah mengumumkan obat yang dilarang.

Akhirnya BPOM juga sudah menemukan penyebab obat sirup yang dilarang tersebut. Masyarakat sudah bisa lebih berhati-hati lagi.

Baca Juga: Peringatan Hari Santri Nasional, Menteri Agama: Hari Santri bukanlah milik santri semata, tapi milik kita

Kementerian kesehatan telah menemukan sebanyak 102 obat jenis sirup, saat kendatangi 156 rumah para pasien penyakit gagal ginjal akut.

Obay sirup tersebut mengandung polietelin glikol. Kandungan ini mengandung senyawa berbahaya seperti etilen glikol (EG), Dietlin Glikol (DEG) jika dikonsumsi.

Sejauh ini Kemenkes telah menginstruksikan agar seluruh apotek yang beroperasi di Indonesia untuk sementara ini tidak menjual sirup kepada masyarakat.

Baca Juga: Konflik tanpa akhir, Zionis Israel tembak mati pemuda Palestina setelah penyerangan di Yerusalem Timur

Ada lima jenis obat setidaknya yang telah di tarik BPOM. Lima obat tersebut antara lain termorex sirup, flurin DMP sirup, unibebi cough sirup, unibebi demam sirup, unibebi demam drop, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari Instagram @dearmoms.id pada Minggu (23/10/2022).

Pada hari Minggu, 23 Oktober 2022 Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyampaikan sebanyak 26 obat Fomepizole untuk gangguan ginjal akut atipikal progresif (GgGAPA) akan tiba di Indonesia.

"(Fomepizole) datang hari ini, dibawa, diterbangkan. Nanti ada orang yang ambil," ujar Budi Gunadi usai menghadiri acara senam sehat dalam rangka Hari Osteoporosis Nasional di Gelora Bung Karno Jakarta.

Baca Juga: Perbaiki kesehatan mental anak dengan rutin sarapan pagi

Menurut Budi, jumlah obat Fomepizole yang datang sebanyak 26 vial. Dia menyebut obat yang terbilang masih langka itu didatangkan pemerintah dari Singapura dan Australia.

"Kita dapat dari Singapura 10 vial, lalu dari Australia 16 vial. Jadi, saya berterima kasih karena obat ini masih langka. Saya telepon Menteri Kesehatan Singapura dan Australia," kata Budi.

Budi mengatakan kedatangan Fomepizole yang termasuk jenis antidotum atau antidot (antidote) sebagai obat penawar untuk mengatasi keracunan ini bagian dari pesanan pemerintah sebanyak 200 vial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Instagram

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X