JAKARTA INSIDER - Gadget adalah alat elektronik yang sangat digandrungi oleh semua kalangan. Tak jarang kita menemui seseorang sedang bermain gadget di segala tempat.
Gadget menjadi salah satu benda yang wajib dibawa kemana-mana, jika tertinggal maka akan membuat pemiliknya gelisah.
Gadget juga biasa digunakan untuk bermain media sosial, jual beli di onlineshop, bermain game, selain sebagai alat komunikasi.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman PMJ News pada Sabtu (15/10/2022) tentang Peneliti: Penggunaan Medsos Berlebihan Pengaruhi Kesehatan Mental.
Menatap layar gadget berlebihan dapat menyebabkan perilaku adiktif, keterikatan emosional yang lebih kuat dengan media sosial. Bahkan, menyebabkan penderitaan mental yang lebih dalam bagi banyak orang.
Para peneliti di Ruhr-Universitätt di Bochum, Jerman, menyelidiki efek dari pengurangan penggunaan media sosial (SMU) dan peningkatan aktivitas fisik, atau keduanya, pada kesejahteraan emosional dan konsumsi tembakau.
Baca Juga: Kejanggalan tragedi Kanjuruhan, ada sabotase agar Kapolda Jawa Timur sebelumnya diganti?
Pada tindak lanjut enam bulan, subjek terus melaporkan menghabiskan lebih sedikit waktu di media sosial, mempertahankan aktivitas fisik, merasa lebih bahagia, dan merokok lebih sedikit. Journal of Public Health baru-baru ini menerbitkan temuan ini.
"Jika kegiatan itu mengganggu tonggak-tonggak pencapaian swasembada ekonomi, sosialisasi, atau pemeliharaan kesehatan yang sesuai dengan usia adat, maka itu merugikan," jelas seorang penulis dan psikiater nutrisi, Dr S holdon Zablow seperti dilansir JAKARTA INSIDER dari Medical News Today, Sabtu (15/10/2022).
"Kegiatannya bisa berupa penggunaan alkohol, penggunaan narkoba, pilihan diet, pilihan olahraga, atau pilihan hiburan, khususnya media sosial," sambungnya.
Baca Juga: Resep sup telur jagung lezat dan enak, santapan hangat saar cuaca dingin
Dr. Zablow mengingatkan penggunaan media sosial yang berlebihan melemahkan ikatan interpersonal sosial, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.
Sebagai seorang psikiater, Dr. Zablow menekankan bahwa bagian penting dari setiap program perawatan yang direkomendasikan adalah olahraga. Psikoterapi dan bila diindikasikan, pengobatan, tidak akan bekerja dengan baik jika seseorang tidak berolahraga.
Artikel Terkait
Resep sup telur jagung lezat dan enak, santapan hangat saar cuaca dingin
Sedekah banyak manfaatnya, salah satunya menolong orang tua yang sudah meninggal
Irjen Teddy Minahasa berperan sebagai pengendali dalam kasus narkoba
Kejanggalan tragedi Kanjuruhan, ada sabotase agar Kapolda Jawa Timur sebelumnya diganti?
Jangan sampai terlewatkan, lihat katalog promo JSM Indomaret pada tanggal 14-16 Oktober di akhir pekan ini
Zodiak hari ini, Capricorn sangat realistis dan berpikir kritis
Jadwal SCTV hari ini Sabtu 15 Oktober 2022 lengkap, jangan lewatkan keseruan acara Karnaval SCTV