Bau keringat tak sedap indikasi terkena gangguan ginjal?

photo author
- Kamis, 13 Oktober 2022 | 13:15 WIB
Seseorang berkeringat setelah berolahraga. (Pexels.com/ Ketut Subiyanto)
Seseorang berkeringat setelah berolahraga. (Pexels.com/ Ketut Subiyanto)

JAKARTA INSIDER - Keringat adalah cairan yang keluar dari kulit kita. Keringat biasanya muncul ketika seseorang lelah melakukan aktivitas, misalnya berolahraga.

Berkeringat merupakan proses normal yang terjadi pada tubuh. Keringat biasanya muncul di area wajah seperti kening, di bawah mata, di bawah hidung ataupun di leher.

Lebih seringnya orang berkeringat di area ketiak. Karena memang arenya tertutup oleh pakaian kita.

Baca Juga: Indonesia dukung resolusi PBB tentang keutuhan wilayah Ukraina, pukulan telak untuk Rusia

Keringat di area ketiak kadang ada yang tidak berbau. Namun, ada sebagian orang bisa lebih berkeringat dan mengeluarkan aroma bau tak sedap.

Dalam beberapa kasus, bau badan yang tidak sedap bisa menjadi indikasi seseorang mengalami masalah kesehatan.

Dokter umum dari Inggris, Sophie Newton mengatakan bau ketiak disebabkan oleh bakteri pada kulit yang memecah keringat menjadi asam, biasanya dimulai pada masa pubertas dengan meningkatnya hormon yang disebut androgen.

Baca Juga: Ini penyebab dua varian mie Sedaap ditarik edar di Singapura

"Keringat itu sendiri tidak berbau dan memiliki tugas penting untuk membantu mengatur suhu, tetapi bakteri dapat menggunakannya sebagai tempat berkembang biak dan saat itulah bau terbentuk," jelas dr Sophie.

Seperti dilansir JAKARTA INSIDER dari laman The Sun, Kamis (13/10/2022), berikut beberapa masalah kesehatan yang bisa ditandai dengan bau tak sedap pada ketiak.

1. Kelebihan Berat Badan
Menurut dr Sophie, orang yang kelebihan berat badan lebih mungkin memiliki bau ketiak tak sedap. Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas mungkin memiliki lipatan di kulit mereka, yang merupakan tempat berkembang biaknya bakteri.

Baca Juga: Lima hal yang harus dihindari setelah makan. Nomor 3 masih sering kita lakukan!

Sebuah studi menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan lebih cenderung memiliki indra penciuman yang buruk dibandingkan dengan orang yang lebih langsing. Ini menunjukkan orang yang obesitas cenderung tidak sadar bahwa ketiaknya beraroma tak sedap.

2. Diabetes
Dr Sophie mengatakan, mereka yang mengidap diabetes bisa mengalami bau ketiak yang terkadang bisa mengeluarkan lebih banyak aroma buah. Jika Anda menderita diabetes, perubahan bau badan bisa menjadi tanda ketoasidosis terkait diabetes.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X