gaya-hidup

Viral video ibu beri minum kopi pada balita, Kepala BKKBN: Jangan coba-coba!

Rabu, 25 Januari 2023 | 15:49 WIB
Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN. (Instagram/ @dokterhasto)

Sementara zat teofilin yang terkandung pada minuman dengan pemanis juga sama tidak baiknya untuk bayi atau balita.

"Bila diberikan pada balita dan bayi, kandungan tersebut dapat betul-betul berbahaya karena memiliki efek yang mengganggu penyerapan mikronutrien, zat besi hingga vitamin dari tiap makanan yang dikonsumsi oleh anak. Terlebih adanya rasa manis dikhawatirkan membuat anak menjadi kecanduan," katanya.

Baca Juga: Resep membuat gabin tape, mudah cara buatnya dan juga enak. Cocok untuk cemilan, suguhan, dan hantaran

Selain mengingatkan orang tua untuk tidak menjadikan bayi mereka sebagai 'bahan uji coba' Hasto juga meminta pihak yang tidak kompeten untuk berhenti memberi contoh atau edukasi menyesatkan di media sosial.

"Bagi yang bukan ahlinya tolong jangan ngarang menyebarkan edukasi yang salah. Kami yang ahli saja suka tidak berani berbicara,” kata Hasto.

Untuk mencegah penyebaran konten yang menyesatkan, BKKBN punya program yang dinamakan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

Baca Juga: Pembangunan jalan tol akses Patimban ditargetkan rampung September 2024, tol untuk dorong ekspor

Tujuannya untuk mengurangi konsumsi makanan siap saji dan menggencarkan edukasi mencegah stunting dengan mengolah produk lokal menjadi menu sehat.

Misalnya dalam mengolah daun kelor, Dashat memperlihatkan pengolahannya yang baik dengan hanya memanfaatkan daunnya.

Bisa pula pengolahan tekstur makanan berdasarkan usia anak di rumah.
 
“Satu sebagai edukasi, kedua sebagai memenuhi kebutuhan konsumsi dalam arti ketika dia mengalokasikan anggaran desanya untuk stunting kemudian desa memberikan produk lokalnya untuk dimasak supaya bisa dilihat dan dibagikan ke masyarakat,” pungkas Hasto.***

Halaman:

Tags

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB