JAKARTA INSIDER - Ciplukan dulu dikenal sebagai tanaman liar, tak punya nilai jual dan dianggap gulma.
Namun kini, ia seakan naik kasta.
Ciplukan atau Physalis angulata L. lazim tumbuh di kebun, tegalan, tepi jalan, semak, atau hutan.
Buah ini juga dikenal dengan sebutan morel berry di Inggris.
Dikutip dari akun Twitter @Good News From Indonesia, Selasa (17/1/2023), pembahasan tentang ciplukan trending di Indonesia dengan 1.584 tweets.
Baca Juga: Bantah KDRT Venna Melinda, Ferry Irawan ungkap dirinya tak memukul sang istri
Ciplukan sendiri bentuknya imut dan sejak lama sudah dikenal sebagai tanaman obat nusantara.
Mempunyai nama latin Physalis angulata L. Dikenal juga dengan nama Golden Berry
Kini buah liar itu makin diburu karena banyak segudang manfaat dan kini berharga mahal.
Mulai dari buahnya, ciplukan mampu menurunkan risiko kanker, diabetes, mengobati epilepsi, menjaga kesehatan mulut dan tenggorakan.
Baca Juga: Iwan Bule akui satu hal yang belum terpenuhi selama menjabat sebagai ketua PSSI
Akarnya bisa digunakan sebagai anti inflamasi hingga meningkatkan sistem imun.
Batangnya menyimpan kandungan antineoplastik yang dapat mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel sel kanker.
Sementara daun mampu mengobati vertigo, menurunkan tekanan darah sampai mengatasi masalah jantung.