Waste4Change pertama kali tercetus dari diskusi antara PT Greeneration Indonesia & Ecobali (PT Bumi Lestari Bali) untuk membentuk perusahaan pengelolaan sampah yang memiliki misi mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA.
Dalam akun twitternya, Waste4Change, memberikan petunjuk bagi para ibu rumah tangga yang ingin menyalurkan minyak jelantah ke Waste4Change.
Pertama, simpan minyak jelantah dalam wadah yang tepat untuk mencegah minyak tersebut tumpah atau bocor, yang bisa jadi sangat berantakan dan repot untuk dibersihkan.
Kedua, simpan minyak sisa penggorengan di tempat yang sejuk, kering, dan aman.
Letakkan minyak di dalam kontainer atau wadah tertutup.
Jangan letakkan di dekat oven, atau belakang kulkas karena minyak bisa menjadi panas.
Ketiga, kumpulkan minyak jelantah dalam jumlah yang cukup banyak.
Keempat: cari tahu apakah layanan pengelolaan sampah, menerima limbah minyak jelantah untuk didaur ulang. Beberapa kota atau perusahaan biasanya ada yang memiliki program daur ulang minyak jelantah.
Melalui program "Send Your Waste", Waste4Change bersedia menampung minyak jelantah dengan cara mengakses
situs https://waste4change.com/sendyourwaste
Dengan syarat dan ketentuan berlaku, ibu-ibu rumah tangga bisa mendapatkan poin dari pengiriman minyak jelantah.
Baca Juga: Berulah! Ade Armando membuat warganet geram