gaya-hidup

Sesudah menggoreng, jangan buang minyak jelantah ke saluran air, salurkan ke lembaga penampung

Jumat, 4 November 2022 | 13:01 WIB
Minyak goreng yang layak untuk dipakai. Masih jernih, maksimal tiga kali pemakaian.

Baca Juga: Ide jualan: Resep brownies kukus, dijamin laris manis banyak yang suka

Pencemaran tanah akan menyebabkan pori-pori tanah tertutup dan tanah menjadi keras sehingga tidak dapat ditanami.

Minyak jelantah adalah minyak bekas pemakaian atau minyak yang telah digunakan lebih dari dua atau tiga kali penggorengan, dan dikategorikan sebagai limbah karena dapat merusak lingkungan dan merugikan kesehatan.

Biasa ditemukan dalam industri pemrosesan makanan seperti rumah makan dan restoran cepat saji, serta di skala rumah tangga sebagai hasil dari kebutuhan masak sehari-hari.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu kembali menjadi PM Israel, Zelenskiy beri ucapan selamat di Twitter

Minyak jelantah dapat berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti minyak jagung, minyak sayur atau minyak lainnya.

Ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik yang terjadi selama proses penggorengan.

Penting untuk diingat para ibu rumah tangga, minyak jelantah tidak boleh digunakan lebih dari dua atau tiga kali penggorengan.

Baca Juga: Resep sayap goreng oseng bawang ala Devina Hermawan, bikin tambah nasi berkali-kali

Hal ini dikarenakan, komposisi kimia minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik (penyebab kanker) seperti peroksida, epioksida, dan lain-lain yang terbentuk akibat proses penggorengan.

Tidak hanya itu, setiap kali digunakan kembali menggunakan kembali kualitas minyak jelantah akan semakin turun, dan titik asapnya juga akan menurun.

Lalu mau dikemanakan minyak bekas penggorengan Apakah ada yang mau menampung?

Baca Juga: Kompilasi jejak kontroversi Ade Armando hingga berakhir babak belur

Untuk skala rumah tangga, bagi ibu-ibu rumah tangga yang berdomisili di wilayah Jabodetabek, dapat menghubungi lembaga Waste4Change yang bersedia menampung minyak jelantah.

Pada 2014, Waste4Change resmi didirikan oleh Mohamad Bijaksana Junerosano dengan nama PT Wasteforchange Alam Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB