gaya-hidup

Ternyata ini gejala awal kelenjar getah bening seperti yang diderita Ari Lasso, dan cara pengobatannya

Senin, 10 Oktober 2022 | 18:05 WIB
Ari Lasso saat menjalani perawatan kanker limfoma./ Instagram.com/ @ari_lasso

Stadium 1 – limfoma ditemukan di 1 kelenjar getah bening, sekelompok kelenjar getah bening, atau 1 organ.

Stadium 2 – limfoma terjadi di 2 wilayah kelenjar getah bening atau lebih, atau ketika kanker telah menyebar ke organ dan kelenjar getah bening terdekat. Letak kanker masih terbatas pada sisi yang sama dari diafragma.

Stadium 3 – kanker ditemukan di kedua sisi diafragma.

Stadium 4 – kanker terjadi di beberapa tempat dalam 1 atau lebih organ atau jaringan. Ini adalah tahap paling lanjut dari limfoma Hodgkin, dan memengaruhi bukan hanya kelenjar getah bening tetapi juga anggota tubuh lainnya, seperti hati, paru-paru, atau tulang.

Baca Juga: Eyang, jangan mager. Ini daftar olahraga yang cocok untuk lansia

Tidak mudah mengenali tanda dan gejala limfoma. Ada beberapa gejala umum yang dapat muncul, antara lain pembesaran atau pembengkakan kelenjar getah bening (umumnya ketiak, leher, atau selangkangan), kelelahan kronis,  demam, berkeringat pada malam hari, sesak napas,  penurunan berat badan tanpa sebab yang diketahui, iritasi atau gatal pada kulit.

Pengobatan limfoma yang dipilih akan tergantung pada jenis limfoma yang terdiagnosis dan tingkat keparahannya. Pilihan pengobatan terdiri dari:

Kemoterapi, dengan obat khusus untuk membunuh sel kanker atau menghalanginya untuk berkembang.

Baca Juga: Bukan hanya Rogue Lawyer, ini deretan buku terbaik karya John Grisham yang wajib kamu baca

Pengobatan terapi imun, dengan mendorong sistem kekebalan tubuh sendiri untuk menyerang sel kanker.

Terapi radiasi atau radioterapi, dengan radiasi sinar khusus untuk menghancurkan sel kanker. Umum digunakan pada stadium awal.

Terapi target, dengan menggunakan obat yang secara spesifik membunuh sel “target” (kanker).Terapi sel CAR-T, yang memodifikasi sel yang terjangkit agar bisa melawan kankernya sendiri.

Transplantasi sumsum tulang, dilakukan ketika limfoma berada di sumsum tulang. Transplantasi akan mengganti sumsum tulang yang rusak dengan yang sehat agar bisa memproduksi sel darah secara normal.

Baca Juga: Berniat untuk diet keto? Yuk pahami 3 kelebihan dan kekurangan dari diet keto

Kanker darah dapat meningkatkan risiko penyakit lain, seperti jantung, paru-paru, dan infeksi akibat penurunan sistem kekebalan tubuh. Limfoma juga dapat kembali kambuh, meskipun sudah dilakukan perawatan.

Halaman:

Tags

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB